Canon EOS 1D X Mark II Dibanderol Mulai Rp82,5 Juta

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2016 14:39 WIB
Canon akhirnya memasarkan EOS 1D X Mark II di Indonesia. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, kamera profesional ini dijual mulai Rp82 juta.
Canon EOS 1D X Mark II (dok.Canon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Canon akhirnya memasarkan EOS 1D X Mark II di Indonesia. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, kamera profesional ini dijual mulai Rp82 juta.

Canon EOS 1D X Mark II memang didesain untuk fotografer profesional. Bukan cuma harganya yang tinggi, tapi spesfikasi dan fungsi yang ditawarkan memang hanya ada pada kamera kelas atas saja.

Untuk mengabadikan momen saat-saat genting misalnya. Canon EOS 1D X Mark II coba mengakomodi kebutuhan ini dengan dukungan 61-titik fokus yang mencakup 41-titik tipe silang/cross type. Sistem Auto Focus terbaru pada kamera ini memiliki area fokus 24 persen lebih lebar secara vertikal dibandingkan generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Canon menyematkan teknologi mekanis cermin terbaru yang memungkinkan pengguna EOS 1D X Mark II memotret dengan kecepatan 14fps dalam mode pemotretan dengan viewfinder dan 16fps dalam mode Live View. Dukungan slot kartu memori CFast 2.0 pada EOS 1D X Mark II memungkinkan pemotretan hingga 170 foto berformat RAW dan JPEG tanpa batas pada mode continous shooting.


EOS 1D X Mark II dapat digunakan untuk merekam video berkualitas 4K dengan frame rate 60/50p (NTSC/PAL). Canon EOS 1D X Mark II dapat merekam dalam format Full HD dengan frame rate hingga 120/100p (NTSC/PAL) sehingga pengguna dapat melakukan perekaman video slow motion. Kehadiran slot kartu memori CFast 2.0 pada kamera ini turut mendukung perekaman video dengan kualitas tinggi tersebut.

Kehadiran Dual Pixel CMOS AF (DAF) menjadikan proses fokus lebih cepat dan lebih efisien dalam melakukan tracking pada subjek yang bergerak khususnya ketika memotret dalam mode Live View. EOS 1D X Mark II sudah mendukung EV-3 untuk semua jangkauan titik AF ketika merekam video berformat 4K. Selain itu, seri ini juga menghadirkan pengaturan pada tingkat kecepatan dan sensitivitas tracking melalui fitur Movie Servo AF yang memberikan fleksibilitas dalam perekaman video.

Sebagai tambahan, Canon menyematkan fungsi pencarian fokus lewat monitor LCD kamera. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah memindahkan fokus hanya dengan menyentuh titik yang diinginkan melalui ujung jari di permukaan layar LCD sentuhnya. Canon juga membenamkan fitur 4K Frame Grab yang berfungsi untuk mengambil foto beresolusi setinggi 8,8 megapiksel dalam bentuk JPEG dari rekaman video berformat 4K tanpa harus terhubung ke komputer terlebih dahulu.

“Kecepatan kamera yang mampu merekam 4K dalam frame rates hingga 60p membuat fotografer olahraga atau liputan penting dapat memilih satu dari 60 foto di setiap detik rekaman video,” ujar Yase Defirsa Cory, Marketing Manager of Canon Image Communication Product Div, pt. Datascrip dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Senin (9/5).

Kehadiran EOS 1D X Mark II, didukung pula oleh sensor CMOS Full Frame 35mm terbaru dan prosesor Dual DIGIC 6+ yang didukung dengan resolusi foto maksimal 20,2 megapiksel. Selain itu jangkauan ISO kamera ini mencapai ISO 409.600.

Sistem EOS iTR AF terbaru yang didukung dengan sensor metering 360.000 piksel RGB + IR secara optimal menghadirkan kinerja fokus yang cepat. Pada saat melakukan pemotretan di dalam ruangan dengan penerangan cahaya dari lampu biasa, fotografer dapat mengaktifkan mode anti-flicker untuk mendeteksi frekuensi kedipan dari lampu tersebut dan menjaga stabilitas pencahayaan foto dengan baik.

Digital Lens Optimizer menjadi salah satu teknologi terkini yang dibenamkan oleh Canon untuk memproses dan mengoptimalkan gambar RAW secara langsung di kamera. Fungsi editing ini termasuk koreksi chromatic aberration correction, peripheral illumination correction, dan pertama kali dalam sejarah EOS, diffraction correction.

Kombinasi fungsi koreksi tersebut memungkinkan fotografer menghasilkan foto berformat JPEG yang berkualitas tinggi langsung dari kamera tanpa harus menggunakan bantuan perangkat komputer.

Dengan seluruh fungsi tersebut Canon, melalui Datascrip merasa pantas membanderol kamera tersebut seharga Rp 82,5 juta. Itu pun hanya untuk body saja. (eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER