Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok hacker yang terobsesi dengan hardware, membuat sesuatu yang revolusioner dalam dunia personal computer (PC). Mereka telah menciptakan sebuah purwarupa modul
motherbooard yang bisa dibongkar pasang.
Motherboard modular itu ini masing-masing memiliki modul sendiri untuk prosesor, RAM dan memori. Setiap sel persegi di desain ini berfungsi sebagai mini-motherboard yang bisa berdiri sendiri. Di dalamnya juga terdapat sejenis simpul untuk menautkan masing-masing modul agar bisa menjadi satu ke satuan.
Desain mainboard modular itu yang disebut Illuminato X Machina , sangat berbeda dari prosesor, memori dan ruang penyimpanan komponen terpisah yang ada selama ini. Karena kemampuannya yang dapat dibongkar pasang dan mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengambil segala sesuatu yang masuk ke motherboard sekarang dan memotong itu," kata David Ackley, profesor ilmu komputer di University of New Mexico dan salah satu yang mengerjakan untuk proyek.
 Konsep mainboard modular |
"Kami memiliki CPU, RAM, penyimpanan data dan serial port untuk konektivitas pada setiap dua inci persegi," sambungnya.
Sebuah arsitektur modular yang dirancang untuk pemrosesan paralel dan terdistribusi bisa membantu mengambil komputasi ke tingkat berikutnya.
Ini artinya, bila dalam satu komponen itu mengalami masalah, maka masih bisa 'bekerja' di dalam satu motherboard yang sama.
"Ini cocok untuk anda yang ingin menambah
clock speed dengan menambah core, namun Anda masih bisa berbagi sumber daya dalam sistem," tambah Justin Huynh.
"Menambahkan core seperti yang kita lakukan sekarang sudah berlangsung sekitar satu dekade lamanya," tambahnya.
Sebagai gambaran, perangkat saat ini didasarkan pada arsitektur von Neumann: prosesor sentral, tapi memori dan penyimpanan data terpisah.
Tapi desain tersebut kadang menimbulkan masalah yang signifikan dikenal sebagai hambatan von Neumann. Meskipun prosesor bisa lebih cepat, koneksi antara memori dan prosesor bisa
overloaded. Itulah yang membatasi kecepatan komputer untuk dapat mentransfer data antara keduanya.
"Sebuah mesin von Neumann adalah seperti ekonomi perencanaan terpusat, sedangkan modular kami, bottom up, pendekatan yang saling berhubungan. Lebih 'kapitalis'," kata Ackley.
"Ada keuntungan untuk struktur direncanakan terpusat tetapi pada akhirnya akan mengalami inefisiensi besar," tambahnya.
Setiap modul X Machina memiliki prosesor 72 MHz (saat ini chip ARM), solid state drive dari 16KB dan cip EEPROM (electrically erasable programmable memory) 128kb. Ada juga LED untuk output display dan tombol untuk interaksi pengguna.
Setiap modul memiliki empat sisi, dan setiap tepi dapat terhubung ke sistem lainnya. Perangkat ini tidak memiliki soket, interkoneksi standar. Sebaliknya, sistem ini menggunakan konektor reversibel.
"Ini cukup pintar untuk tahu apakah itu dicolokkan ke modul lainnya dan dapat membangun kekuatan dan sinyal kabel yang benar untuk bertukar daya dan informasi," kata Mike Gionfriddo, salah satu desainer pada proyek tersebut.
Setiap node Illuminato X Machina juga memiliki software boot loader kustom yang memungkinkan untuk diprogram dan diprogram kembali oleh modul sebelahnya, bahkan sebagai sistem secara keseluruhan yang terus berjalan.
Saat modul tersebut masih dalam pengembangan agar bisa diproduksi secara massal.
(eno)