Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa teknologi Google menyiapkan upah sebesar US$100 ribu untuk ahli komputer yang berhasil meretas sistem keamanan komputer Chromebook.
Sejak 2010, Google memang memberi hadiah berupa uang kepada hacker yang mengotak-atik celah di dalam peranti lunak ataupun perangkat keras produknya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui celah berbahaya mana yang harus mereka tambal demi keamanan konsumen.
Tahun ini, perusahaan pimpinan Sundar Pichai itu menggelar “kompetisi peretasan” untuk komputer jinjing Chromebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bayaran setara Rp1,3 miliar, para peretas diharapkan bisa menemukan bug di dalam laptop bersistem operasi Chrome OS ini.
Mengutip Business Insider, Google juga menyediakan hadiah tunai untuk hacker yang meretas bug skala kecil. Upah dimulai US$500 (sekitar Rp6,5 juta) lalu jika ada yang berhasil menemukan cara perbaikan dari bug yang ditemukan, maka akan ditambah US$1.337 atau sekitar Rp17,5 juta.
'Hacker bayaran' seperti ini sudah semakin umum diterapkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi demi menyediakan produk yang lebih aman dari segi software maupun hardware.
Untuk program ini, Google sampai memberi pesan semangat yang berbunyi, "Happy hacking!".
(adt)