Bagaimana Sensor Tubuh Wanita Cyborg Mendeteksi Gempa?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2016 10:49 WIB
Dengan bantuan chip magnet mungil yang ditanamkan di tubuhnya, Moon Ribas bisa merasakan getaran tiap gempa bumi yang terjadi.
Dengan bantuan chip magnet mungil yang ditanamkan di tubuhnya, Moon Ribas bisa merasakan getaran tiap gempa bumi yang terjadi. (Twitter/@moonribas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemampuan Moon Ribas memang tidak biasa. Ia bisa merasakan getaran tiap gempa bumi yang terjadi di planet ini. Dengan bantuan chip magnet mungil yang ditanamkan di tubuhnya, bagaimana cara kerjanya?

Ribas, wanita usia 30 tahun asal Negeri Matador ini mendapat julukan sebagai cyborg artist. Ia telah menanamkan magnet mungil di dalam lengan dekat sikunya agar bisa merasakan getaran gempa bumi.

Situs Quartz mewartakan, implan magnet kecil di dalam tubuhnya itu mampu menerima data dari aplikasi iPhone yang dimodifikasi secara khusus, fungsinya untuk mengumpulkan aktivitas seismik dari monitor geologis di seluruh dunia. Dengan kata lain, getaran yang ia rasakan sifatnya real-time.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ribas mengatakan, sensasi fisik yang ia rasakan dari dalam lengannya itu mirip dengan getaran ponsel yang disimpan di dalam saku pakaian.

Semakin kencang kekuatan gempa, maka getaran yang Ribas rasakan juga semakin kuat.

"Setiap ada gempa bumi di manapun di planet ini, saya merasakan getarannya dari lengan saya," ucap Ribas dalam sebuah video. "Rasanya seperti memiliki indera keenam."

Alasan Ribas dikenal sebagai sebutan cyborg artist berangkat dari cara uniknya ketika 'menerjemahkan' getaran gempa.

Ribas menafsirkan semua getaran gempa bumi yang ia rasakan dari lengannya itu menjadi gerakan dalam bentuk tarian. Pertunjukan tariannya dinamakan "Waiting for Earthquakes".


Dalam satu momen, Ribas akan berdiri dan menunggu getaran gempa tersebut, lalu ia akan menari sesuai dengan getaran yang ia rasakan.

"Seni saya itu terjadi di dalam tubuh. Hanya saya yang bisa merasakannya," ujar Ribas.

Ribas mengaku tidak pernah mematikan sensor yang ditanam di dalam tubuhnya. Ia juga mengklaim, getaran gempa bumi kecil sering ia rasakan secara konstan.

Meski tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai kapan ia mulai 'meretas' tubuhnya dengan magnet tersebut, Ribas mengaku kemampuan tersebut sudah ia alami selama 3 tahun belakangan.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER