Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Huawei asal China menggugat pesaingnya dari Korea Selatan, Samsung, dengan klaim memakai paten teknologi tanpa izin pada ponsel Android, Selasa (24/5).
Gugatan ini diajukan Huawei di California, Amerika Serikat, dan Shenzhen, China. Namun, Huawei belum mengungkapkan secara detail paten macam apa yang mereka permasalahkan pada Samsung.
Yang jelas, Huawei berkata paten itu termasuk standar FRAND (Fair, Reasonable, and Non-Discriminatory). Standar ini menjaga perusahaan untuk melakukan pengecekan dan menghindari penyalahgunaan paten. Dengan FRAND ini, diharapkan perseteruan mengenai paten bisa lebih terarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini berarti Huawei telah berkomitmen untuk memberi lisensi pada siapapun selama mereka setuju untuk membayar kompensasi.
Kepala hak kekayaan intelektual Huawei, Ding Jianxing mengindikasikan, pihaknya lebih memilih untuk memakai beberapa teknologi Samsung sebagai imbalan, ketimbang Samsung mengganti dalam bentuk bayaran.
"Sejauh ini, kami telah menandatangani perjanjian lisensi silang dengan puluhan pesaing kami," kata Ding seperti dikutip
BBC.
"Kami berharap Samsung akan menghormati investasi penelitian pengembangan dan paten Huawei. Berhenti melanggar paten kami dan mendapatkan lisensi yang diperlukan dari Huawei, serta bekerja sama dengan Huawei untuk bersama-sama mendorong industri yang maju."
Seorang juru bicara Samsung merespons gugatan ini dengan mengatakan, "Kami akan benar-benar meninjau keluhan dan mengambil tindakan yang tepat untuk membela kepentingan bisnis Samsung."
(adt)