Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung merilis ponsel kelas menengah ke bawahnya, Galaxy J3 (2016). Spesifikasi memang tergolong biasa-biasa, namun Samsung mencoba memberikan nilai tambah dengan adanya sejumlah fitur dari sisi peranti lunak.
Ada dua aplikasi yang sudah terpasang dari pabrikan dan tertanam di sistem, yakni Ultra Data Saving dan Samsung S-Bike.
Kedua aplikasi tersebut bisa begitu mudah diakses oleh pengguna dengan cara membuka notification bar yang ada pada atas layar, atau mengaksesnya melalui app drawer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ultra Data Saving merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghemat kuota data pada saat browsing maupun streaming video dari internet. Ini dilakukan dengan cara melakukan pemblokiran terhadap berbagai aplikasi yang berjalan di belakang layar.
Untuk mengaktifkannya, pengguna hanya perlu menyentuh icon Ultra Data Saving pada notification bar. Jika ingin melakukan konfigurasi lebih lanjut, icon tersebut cukup disentuh dan tahan beberapa saat, maka akan muncul control panelnya.
Melalui control panel ini, pengguna bisa menentukkan aplikasi apa saja yang tidak ingin diblokir pada saat berjalan di background, contohnya WhatsApp, Line, atau BBM. Hal ini dilakukan agar sejumlah aplikasi tersebut tetap bisa memberikan notifikasi jika ada pesan yang masuk.
Untuk bisa menghadirkan Ultra Data Saving ke dalam perangkat Galaxy J3, Samsung pun bekerja sama dengan Opera. Tak heran jika pada ponsel tersebut, terdapat aplikasi Opera Max yang sudah siap pakai, tanpa harus mengunduhnya melalui Play Store.
Namun jika lebih suka menggunakan browser lainnya, pengguna masih diizinkan untuk membuang aplikasi tersebut.
Fitur lainnya adalah Samsung S-Bike. Ini dirancang untuk para pengguna yang sering berkendara dengan sepeda motor.
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mencegah panggilan masuk dan bisa diaktifkan ketika pengguna sedang mengendarai motor.
Sama seperti ketika mengaktifkan Airplane mode, pengguna hanya perlu membuka notification bar untuk bisa masuk ke mode S-Bike. Selama berada di mode S-Bike, maka pengguna tak lagi bisa mengoperasikan ponselnya sampai menonaktifkannya kembali.
Agar penelepon bisa mengetahui bahwa orang yang ditelepon sedang di jalan, pengguna bisa melakukan konfigurasi melalui aplikasi S-Bike yang ada di app drawer.
Pada aplikasi tersebut terdapat fitur smart reply yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan sebuah pesan atau merekam suara yang nantinya akan diberikan kepada penelepon ketika mode S-Bike sedang diaktifkan.
 Peluncuran Samsung Galaxy J3. (CNN Indonesia/Aqmal Maulana) |
Menariknya, fitur ini juga terintegrasi dengan Google Maps sehingga isi pesan yang dikirimkan ke penelepon pun bisa mencantumkan estimasi waktu sampai dari orang yang sedang mengaktifkan mode S-Bike. Misalnya, "Hai! Saya sedang menyetir. Saya sampai sekitar 10 menit lagi. Saya segera hubungi kembali”.
Dari sisi desain, untuk ponsel kelas menengah ke bawah ini, Samsung memilih material plastik yang dibalut dengan cat glossy. Hal ini membuatnya sedikit licin saat dipegang. Namun karena mengusung layar 5 inci, bodinya terasa pas digenggam oleh tangan orang dewasa.
Hanya saja, penempatan dua tombol volume yang berada di sisi kiri membuatnya sedikit sulit dijangkau dengan telunjuk saat digenggam dengan satu tangan.
Layaknya sebuah ponsel Android, Galaxy J3 (2016) hadir dengan tiga tombol utama pada sisi depannya, yakni Back, Home, dan Menu.
Namun kali ini, Samsung membuatnya sedikit lebih istimewa karena pengguna bisa mengakses menu kamera dengan menekan tombol Home sebanyak dua kali.
Dengan begitu, pengguna tak perlu lagi repot-repot untuk mengakses fungsi kamera melalui app drawer. Ini memudahkan pengguna yang senang selfie ataupun mengambil gambar melalui ponsel.
RAM 1,5 GB, chipset Spreadtrum SC8830 yang ditenagai prosesor quad-core Cortex-A7 berkecepatan 1,5 GHz dan GPU Mali-400, serta TouchWiz UI yang berbasis Android Lollipop 5.1.1 mampu membuat transisi antar menu cukup lancar.
Tampilan TouchWiz UI pada Galaxy J3 (2016) sendiri tak berbeda dengan ponsel Samsung lainnya seperti Galaxy S series dan A series.
Untuk di Indonesia, Samsung Galaxy J3 (2016) dijual dengan harga Rp2.399.000 dan saat ini sudah tersedia di berbagai toko retail baik online maupun offline.