Payson, CNN Indonesia -- Sebuah cahaya terbang melintas dengan cepat di langit Arizona, Amerika Serikat menjelang subuh beberapa hari lalu. Objek misterius itu diyakini adalah asteroid.
Sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat pada Kamis (2/6) ada benda jatuh dari luar angkasa dan menghiasi langit Arizona. Menurut para peneliti NASA, itu adalah asteroid kecil dengan diameter 3 meter.
'Bola api' ini sempat disaksikan oleh lebih dari 140 warga setempat. Pihak NASA memperkirakan, asteroid itu bergerak secepat 64.373 kilometer per jam saat melintasi langit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah jatuh ke permukaan, tidak ada laporan kerusakan parah yang darurat.
"Jika radar Doppler melihat ada gejala, kemungkinan meteorit berserakan di tanah di arah utara Tucson," ucap juru bicara NASA dari divisi Meteoroid Environment Office dalam sebuah pernyataan resmi.
Kemudian jaringan seismik Arizona Geological Survey menerima laporan kerusakan dari daerah Payson, dan mereka meyakini itu adalah hasil dari ledakan asteroid saat 'mendarat' di permukaan.
Asteroid mungil tersebut ternyata tidak hanya terlihat dari Arizona saja, namun juga dari negara bagian Utah, New Mexico, California, Texas, dan Nevada.
Salah seorang warga Chicago Mark Olhava menyaksikan asteorid saat melintasi langit bersama temannya yang berhasil mengabadikan dengan ponsel pintarnya.
"Awalnya teman saya yang beri tahu, ada benda melintasi langit dan kita bisa melihatnya dari jauh. Kejadiannya cepat sekali hanya hitungan detik. Saya akui, itu sangat keren," ujar Olhava, seperti dikutip dari USA Today.
Dari laporan American Meteor Society (AMS), ratusan warga telah melaporkan penampakan bola api itu sejak pukul 3.57 dini hari waktu setempat.
Banyak yang melaporkannya sebagai meteor yang sangat bercahaya, 'bola api' seperti itu dijelaskan AMS, memang sering terjadi di kawasan lautan dan biasanya tidak bisa dilihat oleh kasat mata pada siang hari.
Sementara menurut NASA, debu antariksa dan meteorit jatuh ke permukaan Bumi sehari-hari, serta sekitar 80-100 ton materi luar angkasa masuk ke atmosfer Bumi setiap harinya.
(eno)