Hacker Rusia Klaim Bobol 32 Juta Akun Twitter

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 13:53 WIB
Hacker Russia mengklaim berhasil membobol 32 juta akun Twitter dan menjualnya sebesar 10 bitcoin, atau setara Rp77 juta.
Ilustrasi (CNNIndonesia Rights Free)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah meretas 117 juta akun LinkedIn pada Mei kemarin, kini hacker asal Rusia kembali beraksi dengan membobol 32 juta akun Twitter.

Peretas asal Russia yang menggunakan nama samaran Tessa88 mengklaim telah membobol data informasi puluhan juta akun Twitter, termasuk alamat email dan password pengguna.

Dari laporan situs ZDNet, Tessa88 berhasil meretas sebanyak 379 juta akun, namun pada Rabu (7/6) LeakedSource mengklaim bahwa jumlah yang benar adalah sekitar 32 juta akun.

Tessa88 menjual database hasil peretasannya itu sebesar 10 bitcoin, atau sekitar US$5.810 atau setara Rp77 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tessa88 juga disebut-sebut menjadi dalang pembobolan LinkedIn dan MySpace beberapa waktu lalu.

Namun kepada situs Motherboard, hacker ini menyebut dirinya "Peace" dan mengatakan berhasil membobol 117 juta akun LinkedIn dan menjualnya seharga 5 bitcoin, atau sekitar Rp29,6 juta.

Ia juga mengkonfirmasi bahwa ratusan juta akun yang sudah diretas tersebut adalah akumulasi dari tahun 2012.

Diketahui pada periode tersebut, setidaknya ada lebih dari 6 juta akun jejaring sosial profesional yang berhasil dijebol. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER