Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) membantah situs miliknya yang beralamat di Icmi.or.id tak bisa diakses karena diretas oleh hacker.
Andi Irman, Ketua Tim Media Center ICMI mengakui bahwa situs Icmi.or.id memang belum bisa diakses saat ini. Namun penyebabnya bukan karena diretas, tetapi dia mengklaim karena terlalu banyak yang mengakses situs tersebut.
"Bukan karena dihack (diretas), hanya kelebihan kapasitas. Tapi saat ini kita sedang perbaiki. Ini masalahnya di provider. Sekitar jam 12 atau jam 1 harusnya sudah kembali normal," katanya saat dihubungi oleh
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan bahwa situs Icmi.or.id tidak memiliki kapasitas yang besar sehingga tak sanggup menampung banyak pengunjung. "Ini situs biasa, (kapasitasnya) hanya 2 GB," ungkapnya.
ICMI belakangan sedang hangat diperbincangan lantaran organisasi ini meminta pemerintah untuk memblokir Google dan YouTube.
Situs icmi.or.id sendiri merupakan situs resmi ICMI yang dikelola oleh PT Jasa Jejaring Wasantara (Pasific Link). Situs ini berisikan soal kegiatan lembaga, struktural dan lainnya. Terakhir situs ini mengunggah tulisan soal permintaan pemblokiran Google dan YouTube.
Melalui Sekjennya Muhammad Jafar Hafsah, ICMI memang mendesak pemerintah untuk memblokir Google dan YouTube, alasannya karena perusahaan asal Amerika Serikat itu dianggap ikut menyebarkan konton porno di Internet.
Namun permintaan tersebut tidak dipenuhi pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika langsung menolak.
"Kominfo tidak menerima permintaan blokir dari ICMI sesuai pernyataan Ketua ICMI bahwa hal itu pernyataan Sekjennya," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu kepada CNN Indonesia, kemarin.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun menambahkan, bahwa pihak Kominfo telah sepakat dengan ICMI melalui Ketua Umum Jimly Asshiddiqie bahwa mereka akan fokus pada pemberantasan konten internet yang berkaitan konten negatif.
Situs resmi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yakni Icmi.or.id hingga saat ini tidak bisa diakses oleh pengunjung. Saat dikunjungi hanya tampilan putih dengan tulisan 'Bandwidth Limit Exceeded'.
(tyo)