Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pengakses Internet melalui perangkat bergerak seperti ponsel diprediksi bakal terus tumbuh, bahkan bisa separuh penduduk di dunia.
Hal itu diprediksi oleh perusahaan konsultan publik PricewaterhouseCoopers (PwC), mereka memperkirakan bakal ada 3,84 miliar jiwa pengakses Internet mobile melalui ponsel atau tablet pada 2020 nanti.
Jumlah tersebut nyaris separuh penduduk dunia, yang menurut United Nations Department of Economic and Social Affairs mencapai 7,7 miliar di tahun yang sama. PwC juga mencatat 92 persen dari jumlah pelanggan tersebut akan berasal dari luar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan tersebut juga akan memicu konsumsi data di perangkat bergerak. Berdasarkan data yang sama, 82 persen kuota Internet akan dihabiskan untuk menonton video.
Dilihat dari kebutuhan tersebut, PwC memprediksi pelanggan Internet bakal banyak beralih menggunakan paket yang lebih kencang, yang cocok dipakai untuk streaming video.
Masih berdasarkan studi yang dilakukan PwC, pada tahun 2015, tercatat komposisi jumlah pelanggan Internet mobile berkecepatan tinggi (lebih dari 30 Mbps) secara global mencapai 25,7 persen.
Sementara kecepatan menengah (antara 4 hingga 30 Mbps) dan rendahnya (di bawah 4 Mbps) masing-masing memiliki porsi 55,1 persen dan 19,1 persen.
Sedangkan para tahun 2020, komposisi angka pelanggan Internet mobile berkecepatan tinggi diprediksi akan meningkat menjadi 53,4 persen. Ini membuat kecepatan menengah dan rendahnya akan turun menjadi 41,8 persen dan 3,9 persen.