Samsung Investasi Rp15,9 Triliun untuk Internet of Things

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 06:51 WIB
Langkah ini dilakukan Samsung guna mencari sumber pendapatan baru di masa depan karena pertumbuhan produk andalan seperti ponsel pintar, terus melambat.
Ilustrasi. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah perusahaan teknologi besar belakangan ini sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi terkait Internet of Things (IoT), tak terkecuali Samsung asal Korea Selatan.

Langkah ini dilakukan guna mencari sumber pendapatan baru di masa depan karena pertumbuhan produk andalannya, seperti ponsel pintar, yang terus melambat.

Baru-baru ini, Samsung Electronics mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sekitar US$1,2 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun di Amerika Serikat selama empat tahun untuk mengembangkan IoT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan investasi tersebut akan dikucurkan melalui sejumlah divisinya di Silicon Valley seperti Samsung Global Innovation Center dalam mengembangkan teknologi yang relevan dan memperkuat kerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan.

Sayangnya, Samsung belum menjelaskan secara rinci arah pengembangan teknologi IoT itu.


IoT sendiri merupakan sebuah konsep yang memungkinkan seluruh perangkat elektronik bisa saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan internet.

Secara terpisah, perusahaan asal Korea Selatan itu juga dikabarkan sudah bekerja sama dengan Intel guna mengadakan sebuah dialog nasional yang membahas IoT.

Dialog yang akan dihadiri oleh pelaku industri dan akademisi tersebut membahas tentang berbagai isu IoT seperti perlindungan privasi dan usulan regulasi IoT untuk pemerintah Amerika Serikat.


Teknologi IoT saat ini sudah dimanfaatkan pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah untuk pembayaran digital. Ini memungkinkan proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah karena bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat dalam genggaman. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER