Jakarta, CNN Indonesia -- Selama momen puasa tahun ini, pengguna layanan Internet Bolt punya kebiasaan unik. Mereka paling banyak menghabiskan kuota data untuk membuka Instagram, terlebih setelah makan sahur.
Internux selaku pengelola Bolt mencatat, lalu lintas di jaringannya masih terbilang sepi pada pukul 2 sampai 4 pagi. Tetapi masuk pukul 04.30 pagi, terjadi lonjakan tinggi yang trafiknya didominasi menuju layanan Instagram.
"Sekitar jam 4.30 orang pada melek semua. Kita lihat ada
peak pertama pada jam 4.30, yang besar ternyata trafik pakai Instagram," kata Angkasa Perdana Putra, Head of Product Bolt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan bahwa pada saat itu, pengguna yang mengakses YouTube justru lebih sedikit ketimbang Instagram.
"Orang-orang mungkin begitu melek, bangun, terus langsung
update status dan lihat-lihat foto di Instagram," katanya.
Masih di bulan Ramadan 1437 H, selain pada saat usai santap sahur, Angkasa juga menjelaskan bahwa puncak kenaikan penggunaan data pada siang hari terjadi pada jam 11 ketika jelang istirahat kerja dan ibadah solat zuhur. Di saat ini layanan Instagram juga masih mendominasi trafik di Bolt, mengalahkan YouTube.
"Menjelang jam-jam orang istirahat trafik justru mulai naik lagi. Lalu sempat
drop sedikit beberapa saat kemudian. Setelah itu naik lagi dan konsisten hingga jam buka puasa," ujarnya.
Sementara di luar bulan puasa, Bolt mencatat penggunanya paling sering memanfaatkan data untuk
download, terlebih pada malam hari.
"Di Jakarta, trafik tidak pernah tidur. Jam berapa pun selalu ada pemakaian. Paling rendah ada pada jam 2 hingga jam 3 pagi.
Peak-nya kira-kira jam 12 malam," tambah Presiden Direktur Internux, Dicky Moechtar, di saat yang sama.
Saat ini, Bolt telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan di wilayah operasional meliputi Jabodetabek dan Medan. Dari total pelanggan yang ada, 88 sampai 89 persen terdiri dari pengguna prabayar. Sementara sekitar 12 persen sisanya pengguna pascabayar.
(adt/tyo)