Bolt Dukung Berbagi Jaringan Telekomunikasi

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 15:28 WIB
CEO Internux, Dicky Moechtar mengatakan, langkah ini bisa memperkuat kerja sama antar perusahaan telekomunikasi agar berbagi peralatan inti.
CEO Internux, Dicky Moechtar. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Internux yang mengelola merek Bolt mendukung rencana pemerintah untuk membuat aturan berbagi jaringan telekomunikasi di Indonesia.

CEO Internux, Dicky Moechtar mengatakan, langkah ini bisa memperkuat kerja sama antar perusahaan telekomunikasi agar berbagi peralatan inti.

“Dengan berbagi jaringan ini mungkin bisa hemat 50 persen, karena semuanya dibagi dua,” kata Dicky saat berkunjung ke kantor CNNIndonesia.com, Rabu (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejauh ini Dicky belum mengungkap dengan perusahaan mana Internux bisa berbagi jaringan. Jika melihat cakupan operasional Internux, Bolt hanya memberi layanan Internet di Jabodetabek, Banten, Medan dan Aceh.

“Peralatan yang bisa di-share itu nanti termasuk RAN (radio access network) dan Core,” lanjut Dicky.


Sejauh ini, kerja sama berbagi jaringan telah dilakukan oleh Indosat dengan XL Axiata melalui metode multi operator radio access network (MORAN) di empat kota sejak Januari 2016.

Namun, kerja sama ini mungkin tidak akan agresif karena kompleksitas dari sisi pembangunan dan perawatannya. Kedua perusahaan belum bisa memastikan lagi bakal di mana lagi kerja sama berbagi jaringan bakal dilakukan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyusun aturan untuk memungkinkan kerja sama jaringan pada level berikutnya, yaitu berbagi secara aktif.


Selama ini, konsep berbagi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sifatnya masih pasif (passive sharing) di mana konsep berbagi hanya dilakukan pada komponen non-elektronik seperti menara, generator listrik, baterai, dan sebagainya.

Dengan konsep aktif, maka pemanfaatan infrastruktur bersama bisa dilakukan pada komponen elektronik seperti radio akses.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, sangat mendorong konsep berbagi jaringan aktif ini untuk efisiensi dalam industri telekomunikasi.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER