Penjualan LG G5 Tak Sesuai Harapan
CNN Indonesia
Jumat, 08 Jul 2016 10:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Datang sebagai modular ponsel pertama, LG G5 diprediksi bakal merengkuh kesuksesan kini kondisinya berbanding terbalik. Dari sisi penjualan ponsel pintar ini tak sesuai dengan harapan.
Tidak diketahui pasti memang nilai penjualan LG G5, namun yang pasti akibat dari jauh ekspektasi produsen asal Korea Selatan itu melakukan sejumlah perombakan signifikan di jajaran eksekutif divisi mobile.
LG mengumumkan akan melakukan restrukturisasi sebagai imbas kegagalan mereka memimpin G5 sukses di pasaran. Apalagi di dua versi sebelumnya, penjualan ponsel ini tak terlalu mengecewaakan.
"Pengumuman ini karena smartphone flagship terbaru G5 dari LG Electronic gagal penjualannya. Penyusunan kembali manajemen ini tujuannya adalah untuk tetap melancarkan bisnis handset LG di situasi pasar yang menantang," kata LG yang dikutip dari Korea Times.
Memang, LG G5 datang di saat Project Ara sebagai posel modular belum juga dijual. Tapi, menjadi titik permasalahan adalah aksesoris modular yang ditawarkan tergolong mahal.
Selain melakukan premombakan LG juga akan membentuk program khusus bernama program management office yang akan mengawasi dengan lebih ketat pengembangan produk smartphone di masa mendatang.
LG G5 sendiri diumumkan pada pameran Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pada 21 Februari 2016.
Sensor sidik jari juga dibawa pada G5. Letaknya ada di bagian panel belakang, tepat berada di bawah unit kamera.
LG merancang agar bagian bawah layar dan baterai ponsel G5 bisa dicopot ke bawah seperti magazin pistol. Baterai berkapasitas 2.800 mAh ini bisa dipasang pada dua aksesori khusus yang disebut LG Friends. Aksesori menjadi upaya LG dalam membangun ekosistem perangkat tambahan untuk lini produk ponsel Android.
Perangkat pertama yang menemani G5 adalah perangkat pemutar Hi-Fi Plus digital to analogue converter (DAC) 32-bit. Ini merupakan hasil kerja sama antara LG dengan produsen audio Bang & Olufsen.
Di Indonesia, LG menjual versi G5 SE dengan spesifikasi berbeda seperti prosesornya.
Tidak diketahui pasti memang nilai penjualan LG G5, namun yang pasti akibat dari jauh ekspektasi produsen asal Korea Selatan itu melakukan sejumlah perombakan signifikan di jajaran eksekutif divisi mobile.
LG mengumumkan akan melakukan restrukturisasi sebagai imbas kegagalan mereka memimpin G5 sukses di pasaran. Apalagi di dua versi sebelumnya, penjualan ponsel ini tak terlalu mengecewaakan.
Lihat juga:Setelah LG G5, Saatnya Tren Ponsel Modular |
"Pengumuman ini karena smartphone flagship terbaru G5 dari LG Electronic gagal penjualannya. Penyusunan kembali manajemen ini tujuannya adalah untuk tetap melancarkan bisnis handset LG di situasi pasar yang menantang," kata LG yang dikutip dari Korea Times.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan premombakan LG juga akan membentuk program khusus bernama program management office yang akan mengawasi dengan lebih ketat pengembangan produk smartphone di masa mendatang.
Lihat juga:Menjajal Sesaat LG G5 SE |
Sensor sidik jari juga dibawa pada G5. Letaknya ada di bagian panel belakang, tepat berada di bawah unit kamera.
LG merancang agar bagian bawah layar dan baterai ponsel G5 bisa dicopot ke bawah seperti magazin pistol. Baterai berkapasitas 2.800 mAh ini bisa dipasang pada dua aksesori khusus yang disebut LG Friends. Aksesori menjadi upaya LG dalam membangun ekosistem perangkat tambahan untuk lini produk ponsel Android.
Perangkat pertama yang menemani G5 adalah perangkat pemutar Hi-Fi Plus digital to analogue converter (DAC) 32-bit. Ini merupakan hasil kerja sama antara LG dengan produsen audio Bang & Olufsen.
Di Indonesia, LG menjual versi G5 SE dengan spesifikasi berbeda seperti prosesornya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK