AS Buka Spektrum Frekuensi Tinggi demi Adopsi 5G

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2016 11:50 WIB
Regulator telekomunikasi AS, FCC, membuka sumber daya hampir 11 Gigahertz spektrum di frekuensi tinggi untuk 5G dan koneksi mobile lain.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/HO/Tora)
Jakarta, CNN Indonesia -- Regulator telekomunikasi Amerika Serikat, Federal Communications Commission (FCC), membuka gelombang radio bagi akses Internet nirkabel generasi berikutnya yang menjadikan AS sebagai negara penyambut teknologi 5G.

FCC membuka sumber daya hampir 11 Gigahertz spektrum di frekuensi tinggi untuk 5G dan koneksi mobile lain. Regulator mengatakan langkah ini memiliki efek luas untuk konsumen dan kalangan bisnis di AS.

Perusahaan telekomunikasi di sana, termasuk Verizon dan AT&T, sudah bergerak untuk mengadopsi 5G yang diharapkan bisa memberi akses lebih cepat 10 sampai 100 kali dibandingkan jaringan 4G LTE saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini adalah hari besar untuk bangsa kita,” kata Ketua FCC, Tom Wheeler seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/7).


Wheeler berkata, AS merupakan negara pertama di dunia yang mengidentifikasi dan membuka sejumlah besar spektrum frekuensi tinggi untuk adopsi 5G. FCC percaya frekuensi tinggi dapat dimanfaatkan untuk penggunaan yang fleksibel dan efisien.

Verizon dan AT&T telah mengatakan akan mulai menguji sinyal 5G pada tahun 2017, dan mengkomersialkannya pada 2020, kata Wheeler. T Mobile, sebuah unit dari Deutsche Telecom, dan Sprint Corp, juga akan mengujicoba.

Sejumlah perusahaan dan pemangku kepentingan telekomunikasi dari seluruh dunia saat ini sedang mengerahkan penelitian dan pengembangan pada teknologi 5G.

Korea Selatan dan Jepang, berencana mulai menyebarkan akses 5G saat mereka menjadi tuan rumah Olimpiade masing-masing pada 2018 dan 2020.


Pembuat kebijakan dan perusahaan telekomunikasi menjanjikan generasi Internet nikrbael berikutnya bisa memberi akses lebih cepat dan jauh lebih responsif untuk memungkinkan pemanfaatan yang lebih besar seperti mengendalikan komputer dari jarak jauh, bahkan membantu operasi kesehatan dari jarak jauh.

Bagi konsumen, tentu saja 5G bisa memberi akses unduh dan unggah lebih cepat dan diaplikasikan pada mobil pintar yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER