
Memang Tidak Ada Palestina di Google Maps
Susetyo Dwi Prihadi, CNN Indonesia | Senin, 08/08/2016 13:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga dunia maya tak senang dengan pemetaan yang dilakukan oleh Google melalui layanan Google Maps. Sebab, di peta digital tersebut, tidak ada nama Palestina di dalamnya.
Memang bila pengguna mengetikkan kata Palestina atau Palestine di kotak pencarian Google Maps, pengunjung akan diarahkan ke sebuah wilayah di Timur Tengah. Ada Kota Gaza, Yerusalem atau pun Ramallah termasuk fitur Street view dan Google Earth.
Akan tetapi agak janggal bila melakukan zoom out menggunakan fitur Google Earth. Google hanya mencantumkan nama Israel di peta digitalnya, tanpa memberikan informasi dimana letak negara Palestina.
Seperti ditelusuri CNNIndonesia.com, padahal bila dilihat lebih jauh pada daerah-daerah lain, Google memasang nama negara teritorial wilayah itu. Misal Yordania atau pun Suriah.
Pengakuan atas negara Palestina hingga saat ini masih menjadi polemik. Lebih dari 130 negara anggota PBB termasuk Indonesia mengakui kedaulatan Palestina. Namun di PBB sendiri, Palestina merupakan negara pengamat non-anggota, dan belum diterima sebagai anggota penuh.
Awal ketiadaan nama Palestina sendiri diketahui oleh sejumlah jurnalis Palestina. Mereka dalam sebuah postingan di forum mengatakan bahwa Google Maps menghilangkan negara itu sejak 25 Juli lalu.
"Ini merupakan bagian dari skema Israel untuk membangun namanya sebagai negara yang sah untuk generasi yang akan datang dan menghapuskan Palestina sama sekali," tuding pernyataan itu, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
"Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi serta hak rakyat Palestina ke tanah air mereka, dan upaya untuk mengutak-atik memori Palestina. Negara Arab serta dunia gagal mencegahnya,” tulis lagi.
Muncul Petisi
Akibat apa yang dilakukan oleh Google tersebut, munculah petisi di Change.org yang berbunyi “Google Inc Put Palestine on Your Maps”. Petisi ini sudah ditandatangani oleh setidaknya 128 ribu lebih pendukung.
“This is an important issue, as Google Maps are now regarded as definitive by people around the world, including journalists, students and others carrying out research into the Israel-Palestine situation,” tulis petisi tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada komentar dari pihak Google mengenai masalah ini.
(tyo)
Memang bila pengguna mengetikkan kata Palestina atau Palestine di kotak pencarian Google Maps, pengunjung akan diarahkan ke sebuah wilayah di Timur Tengah. Ada Kota Gaza, Yerusalem atau pun Ramallah termasuk fitur Street view dan Google Earth.
Akan tetapi agak janggal bila melakukan zoom out menggunakan fitur Google Earth. Google hanya mencantumkan nama Israel di peta digitalnya, tanpa memberikan informasi dimana letak negara Palestina.
![]() |
Seperti ditelusuri CNNIndonesia.com, padahal bila dilihat lebih jauh pada daerah-daerah lain, Google memasang nama negara teritorial wilayah itu. Misal Yordania atau pun Suriah.
Pengakuan atas negara Palestina hingga saat ini masih menjadi polemik. Lebih dari 130 negara anggota PBB termasuk Indonesia mengakui kedaulatan Palestina. Namun di PBB sendiri, Palestina merupakan negara pengamat non-anggota, dan belum diterima sebagai anggota penuh.
Awal ketiadaan nama Palestina sendiri diketahui oleh sejumlah jurnalis Palestina. Mereka dalam sebuah postingan di forum mengatakan bahwa Google Maps menghilangkan negara itu sejak 25 Juli lalu.
"Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi serta hak rakyat Palestina ke tanah air mereka, dan upaya untuk mengutak-atik memori Palestina. Negara Arab serta dunia gagal mencegahnya,” tulis lagi.
Muncul Petisi
Akibat apa yang dilakukan oleh Google tersebut, munculah petisi di Change.org yang berbunyi “Google Inc Put Palestine on Your Maps”. Petisi ini sudah ditandatangani oleh setidaknya 128 ribu lebih pendukung.
“This is an important issue, as Google Maps are now regarded as definitive by people around the world, including journalists, students and others carrying out research into the Israel-Palestine situation,” tulis petisi tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada komentar dari pihak Google mengenai masalah ini.
(tyo)
ARTIKEL TERKAIT

Kucurkan Rp6,5 Triliun, Uber Mau Bikin Peta Digital Sendiri
Teknologi 3 tahun yang lalu
Bos Google Maps Bicara Pokemon Go Hingga Aplikasi Lokal
Teknologi 3 tahun yang lalu
Alasan Google Pilih Indonesia untuk Fitur 'Pantau Busway'
Teknologi 3 tahun yang lalu
Pantau Bus TransJakarta Kini Bisa Lewat Google Maps
Teknologi 3 tahun yang lalu
Mesin Pencari Google Makin Informatif Soal Berita Gempa
Teknologi 3 tahun yang lalu
Saingi Google, Apple Maps Beri Petunjuk Transportasi Umum
Teknologi 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

Israel Kembali Tangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Internasional • 21 November 2019 19:57
RI Sebut Permukiman Israel di Palestina Bentuk Pencaplokan
Internasional • 20 November 2019 17:33
Israel Gempur Basis Jihad islam di Tengah Gencatan Senjata
Internasional • 15 November 2019 08:51
VIDEO: Protes Jelang Laga Persahabatan Argentina vs Uruguay
Olahraga • 14 November 2019 15:39
TERPOPULER

Kontribusi AHM untuk Negeri Wujudkan SDM Unggul
Teknologi • 2 menit yang lalu
Daftar Harga HP Rp2 Jutaan Keluaran 2019
Teknologi 9 jam yang lalu
Jaga Penampilan Pelek Tetap 'Kinclong' Saat Musim Hujan
Teknologi 5 jam yang lalu