Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika gempa bumi mengguncang media sosial sering diserbu oleh netizen untuk mendapatkan informasi terkini. Akan tetapi, untuk bisa memahami informasi yang ada, netizen harus menelaahnya terlebih dahulu.
Menyadari hal tersebut Google mencoba merancang mesin pencarinya agar tampilannya lebih informatif saat netizen mencari informasi gempa bumi.
"Kita melihat adanya lonjakan tren pencarian yang sangat tinggi ketika orang berfikir mereka mungkin mengalami gempa bumi dan kami haya ingin memberikan informasi itu secepat mungkin, sehingga mereka tidak perlu menyaring hasi berita atau media sosial untuk mengetahui apa yang sedang terjadi," kata seorang juru bicara Google, Susan Cadrecha kepada CNBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bisa menampilkan informasi tersebut, pengguna hanya perlu mengetikkan kata kunci yang berhubungan dengan gempa bumi seperti "earthquake" atau "earthquake San Francisco" pada mesin pencari Google.
Setelah itu, Google akan menampilkan rangkuman informasi seputar radius gempa, besarnya skala gempa, serta sebuah peta yang menunjukkan area yang terkena dampak gempa. Termasuk tips bagaimana agar tetap aman setelah dan selama gempa bumi susulan terjadi.
Untuk menyajikan informasi yang terkait dengan bencana gempa, mesin pencari Google mendapatkannya melalui sebuah situs geologi milik pemerintah Amerika Serikat, United States Geological Survey (USGS).
Ketika
CNNIndonesia.com mencoba fitur tersebut, tak cuma kata kunci "earthquake", informasi yang sama juga bisa ditampilkan pada saat menggunakan kata kunci "gempa bumi".
Saat diuji coba, tak cuma bisa tampil pada Chrome, fitur ini pun sudah bisa dinikmati pada browser lainnya seperti Firefox dan Opera baik pada versi dekstop maupun mobile. Begitu juga pada Aplikasi Google App berbasis Android.
(tyo)