Google Assistant Bahasa Indonesia Hadir Akhir Tahun
Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2016 17:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
"Kami sedang bekerja menggarap Assistant dalam bahasa Indonesia, tetapi tidak bisa mengungkapkan timeline secara pasti," ujar Tamar dalam acara Google for Indonesia di Jakarta, Selasa (9/8).
(tyo)
Google mengumumkan akan membawa teknologi kecerdasan buatan berbasis suara terbarunya, Google Asssistant, ke dalam bahasa Indonesia pada akhir tahun 2016.
Vice President Product Management Google Search, Tamar Yehoshua, belum mengumumkan secara pasti waktu rilisnya Google Assistant bahasa Indonesia. Ia menjanjikan bahwa ini akan memberi cara baru dalam berbincang antara pengguna dengan layanan Google dan membantu menyelesaikan urusan kecil dari ponsel pintar Android.
Tamar menjelaskan, teknologi Assistant dalam bahasa Indonesia bakal terintegrasi dengan semua produk Google, seperti Gmail, Google Calendar, aplikasi cuaca, YouTube, dan tentu saja mesin pencari Google.
Membawa Assistant dalam bahasa Indonesia disebut Tamar sebagai hal penting, karena Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan pengguna aktif pencarian berbasis suara. Penelusuran dengan suara bahasa Indonesia disebut Tamar tumbuh dua kali lipat dibandingkan setahun lalu, tanpa menyebut angka pastinya.
Pada dasarnya Assistant merupakan pembaruan dari Google Now yang dirancang untuk menjadi asisten pribadi virtual. Assistant diumumkan Google dalam konferensi pengembang aplikasi Google I/O 2016 lalu di San Francisco, California, Mei lalu.
Google merancang Assistant agar bisa melakukan dialog dua arah dengan penggunanya. Layaknya asisten pribadi, ia bisa digunakan untuk mengecek jadwal tayang di bioskop sampai memesan taksi.
Kecerdasan buatan Assistant juga disematkan Google dalam aplikasi pesan instan terbarunya, Allo. Allo memungkinkan pengguna yang sedang terlibat pembicaraan untuk melakukan pemesanan restoran.
Allo juga punya fitur Smart Reply yang memungkinkan pengguna menanggapi sebuah pesan dari seseorang tanpa mengetik satu pun kata. Hal ini didasarkan pada kebiasaan pengguna menanggapi pesan.
Misal, jika seorang teman mengirim foto makanan pizza, dan pengguna selalu meresponsnya dengan bahagia, maka Allo di lain waktu bisa mendeteksi foto pizza itu kemudian secara otomatis mengirim teks balasan berupa: “yummy” atau “I love pizza.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK