Jakarta, CNN Indonesia -- Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 telah memasuki hari kelima gelarannya. Dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla 11 Agustus 2016, nyaris semua merek mobil yang bermain di pasar Indonesia ambil bagian.
CNNIndonesia.com berkesempatan mengikuti agenda yang disebut paling besar di Asia Tenggara itu. Konsep kendaraan ramah lingkungan diperkenalkan, baik dalam betuk mobil konsep seperti Toyota FCV yang berdaya listrik dan hidrogen atau Lexus LF-FC dengan tenaga yang sama. Ada pula BMW yang mulai menjual BMW i8 seharga Rp3,7 miliar dengan dua mesin penggerak, baterai dan bensin.
Honda mengeluarkan Honda Clarity yang berdaya baterai dengan cukup impresif seakan menandingi Toyota Mirai dengan bahan bakar hidrogen. Tak mau kalah, Nissan akhirnya meluncurkan SUV kompak pertama hybrid dari keluarga X-Trail.
 Honda Civic Hatchback dianggap menjadi penampakan paling impresif di GIIAS 2016. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti) |
Sedangkan merek-merek lain sepertinya kurang bersinar di ajang GIIAS jika melihat line up yang disediakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com coba mengerucutkan dari sisi tenaga terbarukan dan ramah lingkungan di GIIAS 2016. Setidaknya hanya BMW, Honda, Toyota termasuk Lexus yang serius memperkenalkan varian bertenaga baterai dan hidrogen ataupun hybrid. Cukup sedikit jika mengingat tema besar dari GIIAS 2016 adalah 'Green Technology for a Better Future'. Di luar merek-merek itu, kecenderungan penjualan mobil nyaris serasa jualan "kacang" yang hanya jadi sempalan.
Menarik perhatian adalah soal penjualan terbesar yang dikuasai oleh tiga merek Jepang. Pertama di pegang Toyota, selanjutnya oleh Honda yang akhirnya mampu menyalip Daihatsu setelah sekian lama duo grup Astra itu menguasai pasar domestik selama bertahun-tahun. Honda patut berterimakasih atas penjualan BR-V dan HR-V yang membuat Daihatsu harus turun tahta lantaran dua pesaing Honda itu tidak juga mengeluarkan mobil sebanding BR-V dan HR-V.
Jika melirik Toyota secara penjualan, mungkin anak emas dari Astra ini tetap di peringkat pertama, namun di ajang GIIAS 2016, Honda Prospect Motor berhasil memukul telak Toyota Astra Motor jika melihat perbandingan apple to apple kedua APM yang ditempatkan saling berhadapan dan berada di kelas yang sama. Bahkan, Honda dan Toyota mengambil lahan pameran paling besar dari semua APM yang mengikuti GIIAS 2016. Bagaimana dengan Daihatsu? Jika saja membahas hanya soal penjualan, Daihatsu bisa jadi masuk ulasan.
Toyota Alphard Hybrid diperkenalkan di GIIAS 2016 dengan keunggulan menggunakan teknologi ramah lingkungan sejalan dengan emisi gas buang yang baik. (Antara Foto/Bennami) |
Terlepas dari penjualan dan persaingan di antara kedua merek dengan pemakan jatah kue paling besar di Indonesia, langkah impresif diperlihatkan Honda ketimbang Toyota di GIIAS 2016. Apa saja alasannya?
Segi line up kendaraan spesialis exhibit di luar kendaraan konsep. Toyota memperkenalkan tiga varian, Camry Hybrid, Mirai Fuel Cell/Hidrogen dan Alphard Hybrid. Sedangkan Honda membawa Civic Hatchback Prototype, All New Civic Turbo dan Clarity yang berbahan bakar listrik.
Tiga varian Toyota tersebut nyaris tidak memberikan perlawanan berarti bagi Honda. Dengan bentuk yang nyaris tidak berubah, Toyota hanya menawarkan performa dalaman mesin ramah lingkungan yang juga ditawarkan Honda, namun Honda mampu memberikan penampakan yang lebih baik.
Lima produk Toyota meraih penghargaan sebagai mobil favorit pilihan konsumen dalam ajang Autocar Indonesia Reader’s Choice Awards (ARCA) 2016 yang diselenggarakan di GIIAS 2016. Kelimanya adalah Camry untuk kategori Large Saloon, Avanza untuk kategori Compact MPV, Kijang Innova untuk kategori Medium MPV, Alphard untuk kategori Luxury Large MPV, dan Land Cruiser untuk kategori Luxury SUV 4x4.
Sedangkan Honda menyabet sembilan penghargaan dalam acara Autocar Reader’s Choice Award (ARCA) 2016.Produk Honda yang mendapatkan penghargaan antara lain All New Honda Civic Turbo, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-Z, Honda Odyssey, Honda Brio Satya, Honda City serta Honda Jazz.
Honda Brio Satya yang baru mendapat penyegaran bulan April 2016 pada IIMS 2016 kembali meraih penghargaan sebagai Farovite LCGC. Padahal, Toyota berhasil mencatatkan penjualan LCGC tertinggi lewat Agya. Bahkan Honda Civic yang menjadi andalah Honda di GIIAS 2016 turut menyumbang dua penghargaan bagi Honda, yaitu penghargaan sebagai Favorite Medium Saloon dan penghargaan spesial yang diberikan oleh redaksi majalah Autocar kepada All New Civic Turbo sebagai Best New Comer.
 Honda Clarity yang berdaya baterai mampu menempuh jarak 750 kilometer dengan waktu pengisian baterai tiga menit. (CNN Indonesia/Andri Novelino) |
Dari gambaran tersebut, Honda mendominasi dan nyaris unggul di seluruh bagian secara teknis keberadaan sebuah mobil. Meski jika berbicara mengenai penjualan Toyota pantas bertepuk dada.
Di ajang GIIAS 2016 Honda ibarat tidak hanya menggenjot pejualan mobil, namun memberikan suatu pilihan mobil yang sepantasnya dimiliki publik Indonesia. Bukan sekedar fungsi, di ajang GIIAS Honda seakan memberikan pukulan telak kedua bagi Toyota -ambil contoh LGCG Honda Brio Satya dan Toyota Agya, Toyota Calya-. Toyota seakan memberikan produk hanya berada pada tataran fungsi saat Honda telah berhasil menyematkan nilai-nilai lain dalam berkendara roda empat, seperti gaya, elegan dan nilai-nilai abstrak lainnya.
Sebagai pasar yang besar dan menjadi incaran oleh nyaris seluruh merek otomotif dunia, pilihan kendaraan murah sudah sepantasnya dihadirkan oleh pabrikan di Indonesia dengan sebuah konsep kendaraan yang sudah naik level dari hanya sebatas fungsi dan tidak seperti berjualan kacang yang menjadi pelepas hasrat camilan semata dan membosankan.
(pit)