Jakarta, CNN Indonesia -- Tato permanen maupun temporer selama ini kerap dianggap sebagai karya seni yang menghiasi permukaan kulit. Namun apa jadinya jika tato dibuat menjadi sebuah karya seni yang interaktif ?
Sekumpulan mahasiswa PhD dari Massachusetts Institute of Technology (MIT Media Lab) yang bekerjasama dengan peneliti dari Microsoft Research mengembangkan perangkat wearable terbaru berupa tato interaktif.
Tato pintar yang dinamakan DuoSkin ini dilengkapi dengan perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai touchpad laptop, mengendalikan ponsel, menampilkan emosi sang pengguna hingga berbagi data melalui koneksi NFC (Near Field Communcation).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian yang akan disajikan dalam makalah yang akan dirilis bulan depan ini menyebut penggunaan tato berwarna emas dan silver tersebut bukan tanpa alasan.
Mengutip
The Verge, tim peneliti memilih material emas karena dianggap sebagai bahan baku yang tahan lama dan aman untuk dibentuk menjadi lembaran tipis sehingga tidak menyebabkan iritasi saat bersentuhan langsung dengan kulit.
Untuk mengantarkan gelombang listrik dan elektromagentik tim peneliti mendesain sebuah sirkuit software grafis yang dibenamkan dalam tato. Bukan hanya itu, dalam sebuah evaluasi para partisipan bisa mengkostumisasi tato menjadi sebuah alat pengendali musik yang sesuai dengan selera pengguna.
Seperti tato temporer pada umumnya, pengguna cukup menempelkan tato di permukaan kulit, mengoleskan untuk menempelkan desain dan melepaskan tato kertas. Tato ini juga bisa dihapus jika sudah tidak diinginkan.
(tyo)