Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa peranti lunak Microsoft mengakui target pengguna aktif bulanan Windows 10 di 1 miliar perangkat tidak akan tercapai pada pertengahan 2018, sebagaimana ditargetkan sebelumnya.
Dalam pernyataan pers yang dimuat CNN Money, perusahaan menyatakan saat ini jumlah pemasangan sistem operasi tersebut baru mencapai sepertiga dari angka itu.
Sementara, sisa waktu yang tersisa 2016 ini kurang dari enam bulan. Dengan laju pertumbuhan saat ini, diperkirakan target 1 juta perangkat baru bisa tercapai setidaknya dua tahun lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pernyataan tersebut, kini ada sekitar 350 juta pengguna yang tercatat aktif menggunakan Windows 10.
Untuk mencapai target itu Microsoft juga mempermudah pengguna dalam hal pemasangan Windows 10. Belum lagi, pengguna sistem operasi versi lawas juga diperbolehkan untuk memperbarui secara gratis beberapa waktu lalu.
Walau demikian, angka pertumbuhan selama ini lebih lambat dari yang diharapkan, karena hanya ada sedikit orang yang membeli komputer baru sementara pengguna Windows lama bersikap cuek pada penawaran untuk memperbarui sistem operasi secara gratis.
Sekitar separuh dari komputer yang ada saat ini masih menggunakan sistem operasi Windows 7.
Meski tidak memenuhi targetnya, Microsoft masih mengklaim Windows 10 sebagai produk dengan laju pertumbuhan tertinggi. "Dengan angka kepuasan dan partisipasi pengguna yang memecahkan rekor," tulis pernyataan itu.
Sekitar 75 juta pengguna memasang sistem operasi ini sebulan setelah diluncurkan pada Juli 2015. Sementara 200 juta lainnya mengikuti pada Januari 2016.
Hanya saja, kecenderungan itu mulai menurun beberapa bulan berikutnya dan diprediksi akan semakin berkurang setelah Microsoft tidak lagi menawarkan pembaruan gratis.
Sementara itu, CNet melaporkan perusahaan itu menyalahkan fokus yang sempat terbagi pada bisnis ponsel pintar.
"Karena berfokus pada bisnis ponsel pintar, butuh waktu lebih lama untuk mencapai target satu miliar perangkat. Di tahun yang akan datang, kami mengharapkan pertumbuhan datang dari penggunaan komersial dan perangkat baru," bunyi pernyataan Microsoft.
Sebelumnya, Kepala Divisi Perangkat Windows Terry Myerson menyatakan target ini pada acara Build 2015. Target itu meliputi pemasangan di segala jenis perangkat, termasuk komputer, laptop, tablet, ponsel dan Xbox One.
Namun, sejak April 2015, penjualan Windows Phone terus menurun dan Microsoft menyatakan bisnis ponsel tidak lagi jadi fokus utama perusahaan. Kini, raksasa asal Redmond itu sudah resmi menutup divisi telepon selulernya dan menjual hak penggunaan nama ponsel Nokia kepada Foxconn asal Taiwan.
(adt)