Remaja Bobol Situs Presiden Sri Lanka Minta Tunda Ujian

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 08:23 WIB
Peretas mengubah tampilan utama situs web dengan tuntutan menunda ujian Level-A lantaran bentrok dengan perayaan Sinhala dan Tahun Baru Tamil.
Ilustrasi. (Thinkstock/scyther5)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Sri Lanka telah menangkap seorang remaja 17 tahun, Senin (29/8), yang dituduh melakukan peretasan pada situs resmi Presiden Maithripala Sirisen dan meninggalkan pesan menyerukan penundaan ujian Level-A.

Peretas itu menamakan dirinya Pemuda Sri Lanka pada Jumat pekan lalu. AFP melaporkan, peretas mengubah tampilan utama dengan sebuah tuntutan yang meminta ujian Level-A ditunda lantaran bentrok dengan perayaan Sinhala dan Tahun Baru Tamil.

Peretas juga meninggalkan pesan agar pengelola situs presiden "mengurus keamanan situs... dalam menghadapi perang dunia maya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sampai saat ini belum diketahui motif aksi peretasan oleh peretas yang masih jalani studi mahasiswa tersebut. Remaja yang ditangkap itu terancam dijerat oleh undang-undang kejahatan komputer dengan hukuman penjara tiga tahun dan denda 300.000 rupee atau sekitar Rp26 juta.

"Kami menelusuri peretasan hingga ke rumahnya di Kadugannawa," kata seorang pejabat polisi, mengacu pada sebuah kota sekitar 100 km sebelah timur Kolombo. "Website lumpuh selama akhir pekan setelah serangan itu."

Pada Senin, tim teknisi berhasil melakukan normalisasi pada situs web resmi presiden Sri Lanka.

Sebelumnya, situs milik presiden setempat pertama kali diretas oleh seorang remaja pada 2007. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER