Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Lion dan maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia secara resmi melarang penumpangnya menggunakan seluler Samsung Galaxy Note 7 selama penerbangan.
Langkah tersebut diambil setelah adanya pelarangan serupa dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) dan juga maskapai-maskapai penerbangan internasional, termasuk di antaranya Garuda Indonesia. Ini merupakan respons terhadap laporan tentang baterai Galaxy Note 7 yang terbakar.
Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin, menyatakan imbauan tersebut berlaku pada penerbangan seluruh maskapai yang terafiliasi dengan Lion Group yakni Lion Air, Batik Air dan Wings Air.
"Kami mohon kerja sama dari penumpang kami untuk mengikuti imbauan ini. Perangkat Samsung Galaxy Note 7 agar tidak diaktifkan selama penerbangan, tidak melakukan isi ulang baterai dan juga tidak memasukkan perangkat tersebut pada bagasi yang di-
check-in kan," katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin (12/9)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menambahkan, meski Samsung telah menarik Samsung Galaxy Note 7 dari pasar, pihaknya tetap meminta penumpang yang telah atau masih menggunakan perangkat tersebut mematuhi imbauan.
"Kami akan terus memantau update FAA mengenai perkembangan ini, tetapi untuk saat ini kami mohon agar para penumpang dapat mengikuti imbauan ini", katanya.
Selain Lion, Citilink Indonesia secara resmi juga mengeluarkan imbauan sama.
“Demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan bersama, Citilink Indonesia mengimbau seluruh penumpang untuk menonaktifkan seluruh peralatan elektronik, terutama Samsung Galaxy Note 7, dan tidak melakukan pengisian baterai selama penerbangan, serta tidak memasukkannya ke dalam bagasi," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny Siga Butarbutar.
Benny menjelaskan, imbauan ini juga telah disebarkan kepada seluruh unit Citilink Indonesia, terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan penumpang dan operasional penerbangan dan juga di bandara-bandara yang diterbangi Citilink Indonesia.
Sosialisasi pada penumpang Citilink akan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengumuman secara tertulis di counter check in & boarding, pengumuman secara lisan saat boarding announcement, maupun melalui penguman resmi di situs web Citilink.
“Imbauan mengenai aturan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 ini berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut”, ujar Benny.
Pekan lalu, Samsung telah menunda penjualan sekaligus menarik 2,5 juta unit Samsung Galaxy Note 7 dari pasar.
Maskapai penerbangan Singapore Airlines dan juga perusahaan penerbangan Australia, Abu Dhabi, Amerika Serikat dan Jepang telah merilis larangan serupa terhadap penggunaan Samsung Galaxy Note 7.
(vws)