Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pembuat kamera aksi GoPro mencoba peruntungannya dengan mengembangkan drone. Agar berbeda dari yang lain, GoPro membuat agar drone ini bisa dilipat.
Drone bernama Karma ini seakan ingin menjadi pelengkap gaya hidup sehari-hari pengguna, sebab tujuan konsep
foldable alias bisa dilipat adalah agar ia muat disimpan di dalam tas.
Mengutip
The Next Web, CEO GoPro Nick Woodman memperkenalkan drone Karma pada Senin (19/9) dengan keunggulan utama bisa dilipat. Dengan sifatnya yang bisa dilipat tentu baling-baling bisa ditukar atau digonta-ganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Handheld Karma Grip (dok. GoPro) |
Selain itu,
handheld Karma yang diberi nama Karma Grip juga bisa dijadikan pegangan atau stick bagi aksesori lain seperti kamera GoPro sendiri.
Namun Karma disebut tetap memiliki fitur sebagaimana layaknya drone lain yang telah beredar di pasaran.
Yang jelas Karma terintegrasi dengan teknologi serta kamera GoPro sendiri sehingga drone ini dinilai tetap akan memikat konsumen potensial di segala segmen.
Drone Karma dibanderol sebesar US$799 atau setara Rp10,4 juta. GoPro juga menyediakan paket penjualan Karma lengkap dengan kamera Hero5 Session teranyar, dengan total harga US$1.099 atau setara Rp14,4 juta.
Pihak GoPro belum memastikan kapan drone lipatnya ini mulai dipasarkan secara resmi ke pasaran.
(evn)