Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya selang sehari setelah dirilis di Android, aplikasi pesan instan besutan Google, yakni Allo, akhirnya resmi dilempar juga ke platform iOS. iMessage yang baru saja melakukan perombakan, patut waspada.
Untuk bisa mengunduh Allo di perangkat seperti iPhone, pengguna cukup datang ke App Store dan menyiapkan ruang memori seluas 55,1 MB.
Setelah selesai menginstal di perangkat iOS, pengguna lalu diminta untuk mendaftarkan nomor ponselnya sebagai akun Allo miliknya. Mirip dengan WhatsApp, walaupun akun Gmail tetap saja dihubungkan agar bisa memaksimalkan fitur kecerdasan buatan di Allo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google memasang fitur chatbot yang dibenamkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan performanya secara otomatis.
Chatbot milik Allo disokong program Google Assistant, sebuah program asisten virtual seperti Siri di perangkat Apple. Cukup mengetik "@google", pengguna bisa memerintahkan apa pun pada bot.
itur lain yang menjadi andalan Allo adalah "Smart Reply". Fitur ini lebih seperti jawaban template dengan sekali sentuh. Jika seorang teman mengirim sebauh gambar, fitur ini dapat mengidentifikasinya dan menawarkan jawaban yang relevan.
Misal, jika seorang teman mengirim foto makanan pizza, maka Allo bisa mendeteksi gambar dalam foto itu lalu secara otomatis mengirim teks balasan berupa: “yummy” atau “I love pizza.” Hal ini didasarkan pada kebiasaan pengguna menanggapi pesan.
Satu hal penting dari Allo adalah kemampuan end-to-end encryption yang dibuat Google sebagai opsi. Berbeda dengan Telegram dan WhatsApp yang telah menerapkan kode enkripsi sebagai perlindungan dasar privasi penggunanya, enkripsi di Allo justru baru bisa dilakukan jika masuk ke modus "incognito."
Apa yang sudah ditawarkan Allo di iOS ini tentu saja menjadi ancaman bagi iMessage yang baru mempermak aplikasinya dengan berbagai macam fitur baru.
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja fitur iMessage ini, silahkan simak videonya berikut ini:
[Gambas:Video CNN] (tyo/tyo)