Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan sekedar menjadi layanan pesan singkat, kedepannya Line berencana mengarahkan fokus bisnis sebagai
platform marketplace. Business Development Manager Line Indonesia Azzura Nadia Pongai mengungkapkan ambisi itu saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/10).
"Ke depannya kita akan jadi
marketplace sendiri. Memang kita mau masuk ke transaksi-transaksi di dalam mobile," ungkap Azzura.
Selain itu, Azzura menyebut Line akan bertransformasi sebagai satu aplikasi yang memungkinkan semua transaksi rutin seperti listrik, air, hingga pesan makan dilakukan dalam satu layanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara garis besar, orang nanti hidupnya dari Line saja. Dari sandang, pangan, papan, sampai bayar listrik atau apa pun bisa dilakukan lewat satu platform," tambah wanita 29 tahun itu.
Untuk mendukung rencana tersebut, perusahaan asal Jepang ini telah membuat aplikasi Line Pay. Fitur baru ini akan berfungsi sebagai dompet elektronik yang bisa dipakai sebagai alat pembayaran dan transfer uang. Line telah bekerjasama dengan Bani Mandiri sebagai mitra keuangan mereka.
Sedang pada aspek wadah perdagangan, Azzura mengatakan Line Shopping akan mengambil peran marketplace di aplikasi pesan instannya. Namun menurutnya, layanan ini masih akan terbatas sebagai wadah promosi bagi perusahaan-perusahaan komersial mitra Line.
Dalam kurun waktu tak lama lagi, fungsi Line Pay akan segera terintegrasi dengan Line Shopping sehingga segala transaksi yang dibutuhkan pengguna cukup melalui aplikasi pesan instan ini.
"Mimpi kita adalah semua aktivitas bisa dilakukan lewat Line," ucap Azzura penuh harap.
Pada bulan ini tercatat Line Indondsia memiliki 90 juta pengguna aktif. Angka itu membuat indonesia sebagai pengguna nomor empat terbesar setelah Jepang, Thailand, dan Taiwan. Namun menurut Azzura, soal potensi perdagangan via digital, Indonesia berpotensi lebih besar dari Thailand.
Sebagai realisasi langkah mereka, Line Indonesia baru saja mengumumkan kerja sama dengan salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Alfamart. Kerja sama tersebut mengincar ekspansi kelompok usia millenial serta memperkuat kesan Line sebagai marketplace yang potensial bagi pengguna maupun perusahaan.
(evn)