Indocomtech 2016 Sebar 'Virus' Teknologi ke Masyarakat

Bintoro Agung & Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 13:10 WIB
industri teknologi Indonesia masih berpeluang besar untuk berkembang, bahkan diperkirakan mampu mendulang pertumbuhan 8 persen setiap tahun.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Acara pameran tahunan Indocomtech kembali digelar tahun ini di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta hari ini, Rabu (2/11). Diselenggarakan oleh Yayasan Apkomindo dan Bank BRI, Indocomtech 2016 kali ini mengusung tema "Gadget is Everywhere."

Chris Irwan Japari selaku dewan pembina Apkomindo membuka perhelatan ini. Ia mengatakan, industri teknologi Indonesia mampu mendulang pertumbuhan 8 persen setiap tahun.
"Potensi industri ini masih sangat menjanjikan, salah satunya dengan peran perangkat seperti ponsel pintar. Industri ini mampu membuat masyarakat semakin melek teknologi dan bersaing di ranah global," ujarnya di atas panggung.

Selain itu, Indocomtech 2016 dinyatakan mendukung dalam mewujudkan gambaran Jakarta sebagai SmartCity.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghadirkan aplikasi Qlue yang tujuannya jadi penghubung masyarakat ke pemerintah," imbuhnya.
Aplikasi mobile Qlue yang dipimpin oleh Rama Raditya memang berfungsi sebagai tool pengaduan netizen terhadap pelayanan dinas dan sudah dilengkapi memiliki fitur ranking.

Pembukaan Indocomtech 2016 juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Seperti biasa, Rudiantara menyebut DNA -singkatan dari device, network, application- menjadi tulang punggung industri TI.Dari ketiganya, menteri yang kerap disapa RA itu menilai pertumbuhan nilai industri aplikasi paling fenomenal.

"Yang luar biasa adalah aplikasi. Saya ambil representasi dari e-commerce. E-commerce pada 2014 sudah mencapai US$12 miliar, 2015 mencapai US$19 miliar. Pada 2020 nanti perkiraannya mencapai US$130 miliar," terangnya.

Sementara untuk aspek device alias perangkat, ia menambahkan bahwa ada sekitar 60-70 juta orang di Indonesia membeli ponsel baru tiap tahun, dengan rata-rata masa pemakaian kurang-lebih 2 tahun. Dengan perkembangan teknologi terbaru, ia optimis seluruh lini bisnis TI akan terus berkembang termasuk industri gadget.

Indocomtech 2016 menghadirkan 300 peserta, sementara 100 lainnya berasal dari pemain mancanegara seperti China, Taiwan, dan Hong Kong.

Pameran ini akan diadakan dari 2-6 November 2016 dan dibuka untuk umum dengan tiket masuk Rp15 ribu untuk hari kerja, dan Rp20 ribu untuk akhir pekan. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER