Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel pintar anyar Pixel dari Google memang baru dilepas di pasaran beberapa pekan lalu. Kelompok hacker dari China pun 'gatal' untuk segera membobolnya.
Dalam sebuah kompetisi hacking PwnFest yang digelar di Seoul, Korea Selatan pada Jumat (11/11) kelompok hacker asal Negeri Tirai Bambu langsung meretas Pixel. Tak memakan waktu banyak, mereka berhasil susupi ponsel
flagship itu dalam hitungan 60 detik saja.
Para hacker yang bekerja di perusahaan solusi keamanan Qihoo 360 itu berhasil mendemonstrasikan hasil retasannya, yakni membuka sistem operasi Android pada Pixel agar segala informasi pribadi seperti pesan, panggilan telepon, kontak, dan foto bisa diakses secara
remote.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para hacker China tersebut mendapatkan hadiah sebesar US$120 ribu secara tunai atau setara Rp1,6 miliar.
Mengutip portal berita
Mashable, Google dikabarkan sedang menambal 'lubang' tersebut sekaligus memperbaiki sistem keamanan yang juga sebelumnya diretas oleh kelompok hacker pada ajang Mobile Pwn2Own di Jepang beberapa waktu lalu.
Hal ini kontras dengan pernyataan yang belum lama ini dilontarkan oleh bos Android, Adrian Ludwig.
Ludwig yang menjabat sebagai direktur keamanan Android ini mengklaim bahwa tingkat keamanan OS bikinannya sudah setara iPhone yang selama ini dikenal lebih kuat.
"Ponsel Pixel sudah tak diragukan lagi keamanannya sama dengan iPhone. Dalam jangka panjang, ekosistem terbuka Android akan jauh lebih baik lagi," tuturnya.
Android yang terbuka untuk kustomisasi dan rancangan
open source ini memang lebih rentan ketimbang iPhone dari Apple terhadap serangan peretasan hingga virus malware.
Ponsel pintar Pixel bikinan Google yang baru diperkenalkan pada 4 Oktober kemarin mendapatkan antusiasme tinggi dari konsumen. Mengusung fitur dan layanan baru, Pixel bahkan disebut sebagai penantang besar ponsel flagship sekelas iPhone 7 dan Galaxy S7.
(hnf)