Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan terkena efek domino dari berbagai perusahaan teknologi yang mengembangkan mobil pintar otonom, Intel mengumumkan akan mengeuarkan dana triliunan untuk sektor otomotif.
CEO Intel Brian Krzanich membeberkan rencana perusahaan yang akan merambah sektor otomotif pada acara LA Auto Show di Amerika Serikat baru-baru ini.
Ia mengatakan, perusahaannya akan menggelontorkan dana sebesar US$250 juta atau setara Rp3,3 triliun untuk dua tahun ke depan demi pengembangan mobil pintar otonom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut tentu sangat besar, namun bukan berarti raksasa produsen chip ini bakal memproduksi mobil sendiri.
Investasi Intel akan condong kepada kontribusi teknologinya untuk mobil pintar otonom itu.
Intel mengatakan akan "mendorong konektivitas, komunikasi, kesadaran konteks, pemahaman mendalam, keamanan, keselamatan di generasi selanjutnya."
Dengan kata lain, Intel ingin menjadi perusahaan yang memproses data yang memperkuat mobil pintar tanpa kendali sopir hasil produksi pemanufaktur sekelas BMW.
Mengutip situs
The Verge, Intel ingiin menjadi bagian dari pengembangan mobil pintar yang sepenuhnya otonom.
Sejauh ini, sudah banyak produsen seperti Tesla yang lebih mengedepankan fitur
autopilot yang ternyata masih butuh pengawasan si pengemudi.
Sementara untuk menjadikan sebuah mobil sepenuhnya otonom, teknologinya dipercaya membutuhkan tingkat kecerdasan yang berbeda dengan kesulitan yang jauh lebih menantang tentunya.
Intel bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang berinvestasi besar untuk pengembangan mobil pintar tanpa kendali sopir.
Perusahaan manufaktur GPU, Nvidia dan Baidu dari China sebelumnya juga telah turun tangan dalam pengembangan mobil pintar otonom.
Sekadar diketahui, pada Juli lalu BMW telah mengumumkan bahwa perusahaannya akan memproduksi mobil
self-driving sepenuhnya pada 2021 dengan campur tangan Intel dan perusahaan teknologi Mobileye asal Israel.
Pihak BMW menyatakan bahwa kerjasama yang ia jalin dengan Intel dan Mobileye akan menjadi fondasi bagi model bisnis sejenis.
Model iNEXT dari BMW akan menjadi permulaan untuk armada masa depan yang mengusung konsep otonom sepenuhnya. Ia akan mampu beroperasi di jalan raya besar dan lingkungan perkotaan yang diyakini bakal lebih menantang.
(hnf)