Jakarta, CNN Indonesia -- Injeksi merupakan teknologi baru yang disematkan pada motor-motor dengan metode pencampuran udara dan bahan bakar dalam kendaraan bermotor, supaya menghasilkan pembakaran sempurna.
Sistem injeksi memerlukan perangkat yang bernama injektor, injektor inilah yang bertugas untuk menyuplai campuran udara dengan bahan bakar. Kehadiran injektor ini secara otomatis menghilangkan sistem karburator yang bisa dipakai motor-motor keluaran sebelum 2005.
Pada sepeda motor injeksi, jika terjadi kerusakan pada komponen sensor-sensornya maka terdapat lampu pemberitahuan atau Malfunction Indicator Light (MIL). Lampu tersebut umumnya berwarna kuning yang bergambar mesin atau sering disebut juga lampu Check Engine, letaknya berada di
speedometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika terjadi masalah dengan sistem injeksinya maka akan ada kedipan pada lampu tersebut. Hal itu menandakan bahwa terjadi permasalahan pada sistem PGM-FI dan lampu MIL akan menyala terus menerus selama motor belum diperbaiki.
Yang harus anda ketahui adalah jumlah kedipan MIL dan kode kerusakan pada sensor PGM-FI, berikut CNNIndonesia.com kulas mengenai hal tersebut;
1 KedipanTerjadi kerusakan pada sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak stabil. MAP sendiri dipasang untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir ke dalam mesin dengan cara mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold. Sehingga ketika listrik mengalir melalui variable resistor, voltase berubah berdasarkan pada tekanan yang dideteksi dan voltase yang dihasilkan dipakai sebagai sinyal pengeluaran dari MAP. Sementara ECM menerima sinyal pengeluaran dari sensor sebagai voltase yang berubah-ubah.
Tetapi Anda tak perlu khawatir, kedipan ini hanya berarti mesin berkerja masih dengan tahap normal tetapi kurang bertenaga pada putaran atas.
7 KedipanKetika terjadi kedipan selama 7 kali pada MIL, maka sensor ECT (Engine Coolant Temperature) dan sambungan EOT tidak berfungsi atau putus. Ini menyebabkan mesin sulit dihidupkan pada suhu rendah dan mesin juga menjadi cepat panas.
8 KedipanKedipan ini memberikan sinyal bahwa sensor Throttle Position (TP sensor) pada motor anda bermasalah. TP sensor dipasang pada sumbu yang sama dengan thorttle valve dan memakai variable resistor yang berubah berdasarkan bukaan thorttle valve.
Ketika TP sensor ini bermasalah, maka akan mengakibatkan boros bahan bakar, akselerasi tidak baik, dan mesin juga akan sering mati.
12 KedipanJumlah 12 kali kedipan ini menunjukan bahwa injektor pada motor Anda bermasalah. Injektor bekerja sesuai sinyal dari ECM untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam intake manifold.
Jika injektor yang menempel pada thorttle body bermasalah, maka mesin motor anda tidak akan menyala. Karena tidak adanya asupan bahan bakar yang disalurkan ke dalam ruang bakar.
29 KedipanKedipan ini mendeteksi sensor Idle Air Control Vaalve (IACV) yang bermasalah. IACV mengatur jumlah aliran udara pada putaran stasioner, pengaturan tersebut melalui throttle valve dengan mengoperasikan slide valve sesuai dengan sinyal pemasukan dari ECM agar dapat mempertahankan putaran stasioner mesin yang ditentukan standar.
Ketika MIL berkedip 29 kali, maka mesin motor anda akan sulit dihidupkan.
33 KedipanKetika MIL berkedip selama 33 kali, ini menandakan bahwa Engine Control Module (ECM) merupakan nama lain dari Engine Control Unit (ECU) bermasalah. Ini mengakibatkan mesin tidak dapat dihidupkan dan sering mengalami mati mendadak.
54 KedipanKedipan ini mendeteksi bahwa Bank Angle Sensor pada motor anda bermasalah. Bank Angle Sensor tugasnya memberikan sensor posisi motor ketika terjadi kecelakaan. Jika motor terjatuh, secara otomatis memutuskan kerja PGM-FI maka mesin motor akan mati. Karena injector, pompa bahan bakar dan ignition coil dimatikan oleh sensor tersebut.
Untuk setiap jenis merek dan model motor, mempunyai desain teknologi injeksi yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya memakai cara kerja serta komponen yang serupa. Hanya saja yang membedakan yaitu fitur tambahan pada sistem injeksi, pengaturan injeksi dan sensor itu sendiri.
Sebaiknya, agar tak terjadi hal-hal yang diinginkan, segeralah lakukan pengecekan keseluruhan kendaraan anda di bengkel resmi.
(pit)