Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat kargo nirawak milik Rusia seharusnya mengantar pasokan kebutuhan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) untuk para astronaut. Malang, pesawat kargo ini terbakar di antariksa.
Pesawat kargo Progress MS-04 diluncurkan dari fasilitas penerbangan Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan pada Kamis lalu (1/12) sekitar pukul 09.51 waktu setempat.
Beberapa jam setelah meluncur ke luar angkasa, badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan bahwa pihaknya komunikasi dengan Progress MS-04 telah berakhir pada detik ke-382 saat ia telah melesat ke angkasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari siaran NASA, roket Soyuz yang memboyongnya dan bertugas membantu mendorong Progress MS-04 ke orbit final malah mati lebih cepat dari rencana seharusnya.
Kemudian nasib Progress MS-04 berada 'di tangan' gravitasi, tak lama ia terbakar di atmosfer Bumi.
Tak lama setelah insiden tersebut, muncul laporan adanya "bola api" terbang melintas di langit Tuva, Rusia. Objek tersebut dipercaya sebaga puing pesawat Progress MS-04 yang telah terbakar di luar angkasa.
Diketahui pesawat kargo Progress MS-04 membawa pasokan berbobot 2.600 kilogram, di antaranya makanan, air, bahan pembakar, dan kebutuhan lain.
Jadwal penerbangan kargo berikutnya seharusnya dilaksanakan pada pekan depan.
Kegagalan penerbangan pesawat kargo nirawak ini bukan pertama kalinya menimpa Rusia sebagai pengembangnya.
Sebelumnya Roscosmos mengalami masalah yang sama pada April 2015, di mana pesawat Progress 59 mendadak kehilangan kendali dan akhirnya terbakar di atmosfer Bumi.
(hnf/tyo)