Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat kargo Progress MS-04 dari Rusia yang tugasnya mengantar pasokan kebutuhan untuk astronaut di luar angkasa terbakar di tengah perjalanannya. Lantas bagaimana nasib para astronaut?
Progress MS-04 dinyatakan mengalami anomali setelah ia meluncur dari tanah Kazakhstan, Kamis kemarin (1/12) pada pukul 09.51 waktu setempat.
Roket Soyuz yang memboyongnya dijadwalkan memberi daya dorong Progress MS-04 ke orbit final malah mendadak mati lebih cepat dari seharusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat nirawak itu pun sempat kehilangan kontak dengan tim pengendali Roscosmos di Bumi, lalu terbakar di atmosfer Bumi.
Menanggapi kegagalan pasokan yang seharusnya sudah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS), pihak NASA menyatakan bahwa awak astronaut yang tengah mendiami laboratorium itu akan baik-baik saja.
"Awak astronaut kami dan kosmonaut Rusia tetap aman di stasiun luar angkasa," tulis NASA di publikasi situs webnya.
Badan antariksa Amerika Serikat itu melanjutkan, "bahan-bahan konsumsi yang berada di ISS masih cukup dan dalam kondisi yang bagus."
Saat ini, ISS sedang dihuni oleh enam antariksawan, yaitu Andrey Borisenko, Shane Kimbrough, Sergey Ryzhikov, Thomas Pesquet, Peggy Whitson, dan Oleg Novitskiy.
NASA juga mengumumkan bahwa misi kargo selanjutnya akan diluncurkan pada 9 Desember mendatang, yakni menggunakan pesawat nirawak H-II Transfer Vehicle (HTV)-6 dari badan antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Diketahui pesawat kargo Progress MS-04 membawa pasokan berbobot sekitarr 2,6 ton yang berisi bahan pembakar, oksigen, air, makanan, hingga perangkat keras untuk eksperimen ilmiah.
(hnf/tyo)