Sony 'Latah' Bikin Game Mobile karena Pokemon Go

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 07:58 WIB
Berkaca pada kesuksesan Pokemon Go, Sony pun ikut-ikutan rilis sejumlah game mobile pada 2017 mendatang.
Ilustrasi orang bermain Pokemon Go. (BBC Magazine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan tak mau kalah dari kesuksesan Pokemon Go, Sony mengumumkan siap meluncurkan enam game berbasis ponsel pintar mulai April 2017.

Pokemon Go memang tidak secara langsung dikembangkan oleh Nintendo sebagai pesaing utama Sony. Namun, sudah jelas Nintendo mendapat untung dari game berbasis augmented reality itu karena perusahaan memiliki sepertiga saham di Pokemon Company.

Mengutip kantor berita Reuters, Sony siap merilis 6 dari 10 judul game baru yang sedang mereka garap. Judul seperti Everybody's Golf yang populer di konsol PlayStation akan diadaptasi ulang ke platform mobile.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama kali akan tersedia di Jepang dan menyusul di negara Asia lainnya," kata direktur eksekutif Sony Tomoki Kawaguchi, Rabu (7/12).


Judul game lain yang Sony rencanakan segera rilis adalah PaRappa the Rapper dan Arc The Lad mulai April tahun depan.

Makin populernya game mobile memaksa Sony bermanuver untuk lebih agresif di ranah tersebut. Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai konsep game baru tersebut akan seperti apa -- menggunakan augmented reality layaknya Pokemon Go, atau teknologi apik lainnya.

Kompetisi di game ponsel merupakan iklim yang relatif baru untuk Sony. Mereka selama ini lebih dikenal sebagai produsen konsol PlayStation di mana Sony tampil sebagai raja.

Sony telah sukses menjual 40 juta unit PlayStation 4 sejak pertama kali diluncurkan. Angka itu jauh mengungguli rivalnya Xbox One yang baru terjual 18 juta unit.

Sedangkan Nintendo dengan mesin konsol Wii U cuma laku 12 juta unit sepanjang hayatnya.


Jeblok di pasar konsol justru mendorong Nintendo sukses di game ponsel cerdas. Puncaknya terjadi saat Nintendo memperkenalkan aplikasi Pokemon Go pada Juli lalu yang berhasil diunduh lebih dari 500 juta kali hanya dalam waktu dua bulan.

Analis pasar game Newzoo pun menyebut Jepang sebagai tempat raksasa produsen game berada merupakan lahan basah. Setengah dari pasar game yang bernilai US$12,4 miliar atau sekitar Rp165 triliun disumbang oleh game mobile. (hnf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER