Salford University Haruskan Mahasiswanya Bermain Pokemon Go

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2016 10:46 WIB
para pelajar yang berasal dari mata kuliah Teknologi Bisnis Informasi di level sarjana diharuskan bermain Pokemon Go untuk lebih mudah memahami pembelajaran.
Permainan Pokemon Go jadi pembelajaran yang harus diikuti mahasiswa di Salford University, Inggris. (Photografer Dok. Niantic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski tak sepopuler ketika baru dirilis, Pokemon Go masih memiliki dampak yang signifikan. Sejumlah pelajar di Salford University di Inggris diharuskan menangkap Pokemon sebagai bagian studi mereka.

Dilansir oleh Daily Mail, para pelajar yang berasal dari mata kuliah Teknologi Bisnis Informasi di level sarjana diharuskan bermain Pokemon Go.

Kaitan antara aplikasi game ini dengan mata kuliah tadi sebenarnya belum sepenuhnya jelas. Namun dosen Salford University, Dr. David Kreps, menyatakan Pokemon Go akan membuat perkuliahan lebih mudah diakses dan dipahami. Secara singkat, Pokemon Go adalah medium yang sempurna untuk kriteria tersebut.
"Permainan ini menggunakan beragam sistem informasi yang bisa diakses melalui internet, kamera digital, dan sensor lokasi GPS," ucap Kreps.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kreps juga menekankan mata kuliah dengan Pokemon Go ini akan sedikit lebih rumit bagi mahasiswa dari sekadar menangkap Rattata sebanyak-banyaknya.

Ini bukan yang pertama Pokemon Go dimanfaatkan secara akademik. University of Idaho misalnya membuka satu kelas bernama Pop Culture Games dengan salah satu syarat kelulusannya adalah harus menangkap monster saku dari ponsel mereka.
Instruktur mata kuliah di Idaho, Steven Bird, punya alasan mengapa Pokemon Go perlu dilibatkan dalam proses belajar-mengajar mereka.

"Aplikasi ini lebih dari sekadar melempar Pokeball. Kalian harus berpetualang di lingkungan, melihat hal yang berbeda di sekitar, aktif, dan bermandi matahari. Permainan ini mengharuskan pemainnya bergerak dalam tim dan kelompok besar. Tidak cuma kegiatan fisik tapi juga membentuk kepemimpinan," terang Bird.

Pokemon Go merupakan aplikasi permainan yang menjadi fenomena di berbagai belahan dunia. Namun status fenomena tersebut tak bertahan lama. Permainan produksi Niantic ini seakan kehabisan bahan bakar untuk terus meroket.
Seperti ditemukan Bloomberg, pengguna aktif harian Pokemon Go pada masa puncaknya di bulan pertengahan Juli mencapai angka 45 juta. Dalam waktu sebulan saja angka tersebut jatuh ke kisaran 30 juta saja. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER