Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak Niantic Labs mengumumkan bahwa game besutannya, Pokemon Go, akhirnya resmi tersedia di perangkat jam tangan pintar Apple Watch, Kamis (22/12).
Keputusan Niantic melebarkan sayap Pokemon Go ke ranah perangkat
wearable seperti smartwatch khususnya Apple Watch ini pertama kali dibocorkan di panggung Graham Civic Auditorium, San Francisco pada September lalu.
Sang CEO Niantic, John Hanke muncul di tengah acara tahunan Apple kala itu, memamerkan pencapaian Pokemon Go sekaligus membeberkan bahwa game berbasis
augmented reality itu bakal hadir di Apple Watch.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip portal
TechCrunch, aplikasi Pokemon Go bisa diunduh langsung dari Watch dan memungkinkan pengguna menemukan monster saku itu lebih mudah tanpa selalu mengandalkan ponsel.
Namun, peran Watch memang sekadar sebagai pembantu gamer untuk memudahkan pencarian Pokemon terdekat saja. Untuk betul-betul menangkapnya, gamer masih harus menggunakan ponsel pintar -- dalam hal ini, iPhone.
Yang jelas pengguna bisa dengan mudah mengetuk (
tap) layar jam untuk menemukan Pokemon terdekat dan tentunya menerima notifikasi jika ada monster yang tidak jauh berada di lokasi.
Pokemon Go versi Watch juga bisa mengumpulkan
item dari Pokestop, 'mengubahnya' menjadi mode "
workout". Game ini memang bersinergi dengan kemampuan
fitness-tracking Watch.
Watch juga mampu menghitung seberapa jauh jarak yang telah ditempuh pengguna untuk menetaskan telur Pokemon. Dengan kata lain, hadirnya Pokemon Go di dalam perangkat
wearable ini ingin mendorong pengguna agar lebih getol beraktivitas ke luar rumah seperti halnya bermain Pokemon Go di ponsel.
Tercatat game ini telah diunduh sebanyak 600 juta kali per November 2016 sejak ia dirilis pada Juli lalu.
Sementara untuk jarak tempuh yang telah dicapai oleh para gamer sudah mencapai 8,7 miliar kilometer dengan jumlah monster saku yang berhasil ditangkap sekitar 88 miliar Pokemon.
Sekadar diketahui, Hanke menuturkan bahwa ada tiga tujuan Niantic mengembangkan Pokemon Go.
Yang pertama adalah exercise alias gerak badan. Menurut Hanke, banyak aplikasi kebugaran tubuh yang gagal membuat penggunanya betul-betul hidup sehat.
Pokemon Go dirancang untuk 'memaksa' gamer bergerak banyak keluar rumah. Aktivitas tersebut pun diganjar dengan Pokemon sebagai 'hadiahnya'.
Kedua, melihat dunia dengan 'mata baru'. Pokemon Go bertujuan memberi pandangan baru terhadap hal-hal di sekitar masyarakat. Caranya, menyulap tempat dan ruang publik menjadi Pokestop dan Pokegym.
Ketiga, membuat gamer bersosialisasi dengan orang baru.
Pokemon Go selama ini berhasil membuat gamer menjelajahi berbagai tempat untuk menangkap Pokemon. Kemudian saat gamer mencapai level lebih tinggi, dia harus membentuk tim dengan sesama gamer untuk berbagi kekuatan dan menguasai Pokegym.
Hanke menggambarkan hal tersebut sebagai
icebreaker, yang artinya Pokemon Go mampu menciptakan hubungan pertemanan dengan orang baru dan bermain bersama.
(hnf)