Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia keantariksaan kembali dirundung duka. Astronaut kelahiran Inggris Piers Sellers meninggal dunia sehari sebelum perayaan Natal, Sabtu (24/12).
Meski lahir di Crowborough, Sussex Timur 61 tahun lalu, Sellers bergabung di badan antariksa Amerika Serikat (NASA) sejak 1996.
Pihak NASA mengumumkan, Sellers didiagnosis kanker pankreas stadium empat sejak 2015 silam. Ia tutup usia di Houston, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA menggambarkan Sellers sebagai pribadi yang berdedikasi dalam semua aspek eksplorasi.
"Keingintahuannya berjasa dalam mengangkat pengetahuan baru dan secara sukarela membagikannya kepada masyarakat di seluruh dunia, baik itu dari luar angkasa atau saat ia berkunjung ke berbagai lokasi negara. Semuanya demi berbagi pemahaman tentang planet kita yang rapuh ini," tulis pengelola NASA Charles Bolden dari portal resminya.
Astronaut Inggris Tim Peake turut menyatakan belasungkawanya melalui Twitter.
"Sedih mendengar kabar astronaut kelahiran Inggris Piers Sellers meninggal. Ia adalah inspirasi sejati. Belasungkawa untuk keluarganya," cuit Peake.
Sepak terjang Sellers di NASA dimulai pada 1982 saat ia bekerja sebagai ilmuwan yang ahli dalam urusan iklim.
Kemudian pada 1991 ia resmi berkebangsaan Amerika Serikat, yang membuatnya diperbolehkan mengikuti program antariksa.
Benar saja, pada 1996 Sellers akhirnya bergabung di perhimpunan astronaut NASA.
Selama menyandang status sebagai astronaut, Sellers mengikuti tiga penerbangan Space Shuttle ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) antara 2002 dan 2010.
Di sisa hidupnya, Sellers menulis artikel di buletin
New York Times pada Januari lalu mengenai kerapuhan Bumi.
Sellers bahkan
nongol di film dokumenter
Before the Flood yang dibintangi oleh aktor Leonardo DiCaprio. Di dalam film, ia berbagi perspektif sebagai astronaut seputar perubahan iklim di Bumi.
(hnf/tyo)