Jakarta, CNN Indonesia -- Mewaspadai sapuan jari Donald Trump di ranah Twitter, sebuah aplikasi khusus menciptakan fitur yang memperingatkan pemegang saham. Pasalnya presiden terpilih Amerika Serikat ini kerap merontokkan saham perusahaan hanya dengan cuitan di Twitter.
Trigger merupakan aplikasi ponsel pelacak pergerakan pasar modal. Pada Selasa (3/1) lalu, mereka meluncurkan fitur khusus bernama Trump Trigger untuk mengawasi gerak-gerik Trump di Twitter yang bisa memengaruhi pasar.
"Fitur ini bisa membantu menangkap pergerakan atau mengatur saham yang dimiliki berdasarkan reaksi pasar terhadap ucapan Presiden mendatang," ucap Trigger dalam blog resminya seperti yang dikutip
The Hill, Jumat (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru tersedia untuk pengguna iPhone, dengan fitur terbaru ini, Trigger akan memunculkan notifikasi ke pemilik akun kapan pun @realDonaldTrump mencuit sesuatu terkait saham yang mereka miliki.
Trump yang dikenal aktif menggunakan media sosial terutama Twitter, tercatat sukses menghajar saham sejumlah perusahaan swasta besar.
Nama-nama seperti Boeing, Lockheed-Martin, General Motors, dan Ford adalah korban cuitan Trump. Saham perusahaan tersebut terjun tajam seketika kritik Trump meluncur di Twitter.
Hal ini memaksa perusahaan dan pialang saham yang bernaung di Wall Street untuk beradaptasi dengan keujutan yang Trump lempar ke pasar. Mereka bahkan membuat algoritma khusus dan berjaga lebih pagi dan lebih larut untuk mengawasi akun media sosial sang presiden pengganti Barack Obama.
Perusahaan-perusahaan teknologi di California, AS, terkena imbasnya. Mereka dipaksa bangun jauh lebih larut untuk menyimak cuitan pagi hari Trump yang bermukim di New York.
"Tidak kaget melihat Trump terus aktif di Twitter setelah pemilihan, tapi tak ada yang menyangka sebuah tweet bisa memusnahkan miliaran dolar milik perusahaan besar di pasar modal," imbuh Trigger dalam blognya.
Tim Trigger mengklaim mereka bekerja tak hanya menggunakan data berdasarkan harga pasar tapi juga peristiwa dunia yang sedang berlangsung. Teknik itu ditujukan untuk membantu investor individu memperoleh informasi yang relevan dan kontekstual terkait nasib portofolio mereka.
(evn)