Jokowi Pemimpin Terbaik Se-Asia Jadi Perdebatan Netizen

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 11:40 WIB
Netizen menggulirkan perdebatan soal berita yang menyebutkan bahwa Jokowi menjadi Pemimpin Terbaik Se-Asia Australia versi data yang dikeluarkan oleh Bloomberg.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah netizen di Facebook dan Twitter mempertanyakan berita yang menyebutkan Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin terbaik se-asia Australia versi data yang digelontorkan oleh Bloomberg.

Dalam artikel berjudul ‘Who’s Had Worst Year? How Asia Leaders Fardes in 2016’, netizen yang kontra menuding bahwa berita yang dibuat sejumlah media adalah ‘pelintiran’ karena Bloomberg tak menyebut nama Jokowi sebagai yang terbaik.

Sementara yang pro menyebut memang Jokowi tak disebut sebagai yang terbaik, namun dari data-data yang dikeluarkan nama Jokowi yang ‘lumayan’ dibandingkan para pemimpin lainnya yang disebut.



Karena begini penjelasannya. Menurut data Bloomberg Jokowi adalah satu-satunya pemimpin negara yang memiliki performa positif dari seluruh aspek yang dinilai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa aspek yang dinilai antara lain, menaikkan kekuatan nilai tukar sampai 2,41 persen, menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun), dan memeiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).

Dari data tersebut juga diperoleh hasil bahwa jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki tingkat ekonomi setara atau lebih besar, prestasi Jokowi masih lebih menonjol.

Selain itu, Jokowi dianggap mampu menekankan otoritasnya kepada lembaga politik di tahun 2016 dengan data bahwa dia mengendalikan dua per tiga kursi di parlemen. Program keberhasilan tax amnesty juga dianggap mampu membiayai program pembangunan infrastrukturnya.

Bloomberg sendiri mendata delapan pemimpin. Mereka adalah Presiden Tiongkok XI Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull (disebutkan tanpa berurutan peringkat). (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER