Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersikeras agar produk Apple bisa diproduksi di kampung halamannya sendiri. Menjelang pelantikannya pun, Trump masih pede hal itu akan terwujud.
Beberapa waktu lalu Trump mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan teknologi Silicon Valley.
Sang taipan
real estate itu juga pernah berdialog khusus dengan CEO Apple Tim Cook untuk merayunya agar memboyong produksi perangkat Apple seperti iPhone ke AS dari China demi membuka lapangan kerja baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini Apple memang menggandeng Foxconn asal Taiwan sebagai mitra manufakturnya untuk memproduksi iPhone dan iPad.
Mengutip situs
Cult of Mac, kala itu Trump mengatakan bahwa "akan menjadi pencapaian besar" apabila membangun pabrik manufaktur sendiri di AS.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Trump menunjukkan kepercayaan dirinya bahwa Apple betul-betul akan menuruti permintaannya.
"Saya percaya dia [Tim Cook] mencintai negerinya dan menurut saya, dia akan melakukan hal besar di sini," ucap Trump.
Trump pun kembali menceritakan bagaimana rayuan pamungkasnya kepada Cook.
"Saya bilang ke dia, 'Tim, ini akan menjadi pencapaian besar saat kau mulai membangun pabrik raksasa di negeri ini ketimbang negara lain'. Saya pikir matanya sudah terbuka untuk rencana ini," lanjut Trump.
Upaya Trump untuk mewujdkan keinginannya itu terlihat dari janji yang ia beberkan, yakni perubahan regulasi yang memudahkan pembangunan pabrik di AS serta pemangkasan pajak negara.
Dari situ, Trump juga bisa memangkas pemulangan pajak yang memungkinkan miliaran dollar milik Apple di bank-bank luar negeri kembali ke AS tanpa campur tangan berlebih pemerintah.
Sementara Cook sendiri pada 2015 silam pernah mengatakan bahwa proses manufaktur di China lebih menjanjikan. Hal ini mendasar pada upah buruh yang lebih murah di sana dan pekerja yang memiliki keterampilan lebih baik.