Jakarta, CNN Indonesia -- Ekspansi bisnis Xiaomi yang kian masif selama tiga tahun terakhir ke ranah global tidak bisa dilepaskan dari peran Hugo Barra.
Sejak mengumumkan rencana untuk bergabung dengan Xiaomi pada Agustus 2013, sejumlah nada sinis menyertai kepindahan Hugo dari Google.
Kala itu, pria kelahiran Brazil ini sempat dibilang dekat dan gila. Bukan tanpa alasan, mengingat saat itu Xiaomi masih tergolong sebagai perusahaan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Apple asal China' secara resmi memperkenalkan Hugo sebagai VP of global business Xiaomi dalam sebuah peluncuran tablet MiPad pada 5 September 2013. Meski begitu, Hugo secara efektif mulai berkarya untuk Xiaomi sejak Oktober.
Keputusan co-founder dan presiden Xiaomi Bin Lin untuk merekrut Hugo dianggap hal tepat karena mampu memberikan perubahan signifikan bagi perusahaan.
 Foto: REUTERS/Paulo Whitaker |
Selain berhasil menambahkan mantan eksekutif Android itu ke dalam jajaran manajemen perusahaan, yang terpenting Hugo berhasil membawa Xiaomi mendunia.
Hugo menjadi petinggi dari etnis non-China pertama yang direkrut Xiaomi dan merupakan mantan petinggi Google ketiga setelah Bin Lin dan Vic Gumdotra.
Berbekal pengalamannya mengembangkan ekosistem selama lima tahun bersama Google, Hugo memulai debutnya dengan Xiaomi melalui kostumisasi sistem peranti lunak dan antarmuka MIUI.
"Saya merupakan salah satu tim pengembang Android, saya memiliki ketertarikan apa yang dikembangkan oleh mereka (tim Xiaomi) dan yang telah mereka lakukan terhitung fenomenal," ungkap Hugo saat diwawancarai
All Things Digital.
Strategi BerbedaSejak merilis ponsel keduanya pada musim panas 2012, Mi2s, kemunculan Hugo memberikan performa yang kian positif.
Melalui strategi penjualan cepat terbatas
(flash sale) yang hanya dilakukan secara daring, Xiaomi berkali-kali membuat publik tersentak.
Selain itu, sejumlah ponsel terbaru Xiaomi juga kerap hadir dengan teknologi terbaru namun banderol harga terjangkau. Hal itu pula yang menjadi pembeda utama Xiaomi ketimbang kompetitor lainnya.
Hugo mengakui keberadannya di Xiaomi membuatnya belajar banyak hal dalam mengembangkan bisnis. Terlebih di ranah yang kian kompetitif, ia mengaku menyukai misi CEO Lei Jun untuk mengembangkan ekosistem mobile berbasis hardware, software, dan layanan.
Filosofi itulah yang membuat Xiaomi yang di tahun 2012 hanya bisa menjual 7,5 juta unit ponsel hingga mencapai 20 juta unit di 2013 dan 61 juta unit di tahun 2014.
Apabila awalnya Xiaomi hanya menjual produknya secara eksklusif untuk pasa China, keterbukaan perusahaan untuk ekspansi pasar kian membuahkan hasil.
 Foto: CNN Indonesia/Laudy Gracivia |
Hingga awal tahun 2017, Xiaomi berhasil melakukan ekspansi ke India, Indonesia, Singapura, Malaysia, Rusia, Meksiko, Polandia, hingga Amerika Serikat.
Bukan hanya itu, keuntungan Ciaomi saat menyambangi India diketahui mencapai US$ 1 miliar.
Misi Hugo untuk membawa Xiaomi mendunia pun kian membuahkan hasil saat nama perusahaan ini mengantongi tiga penghargaan di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2017.
Berawal dari produk 'murah' Xiaomi pun mulai percaya diri merilis ponsel dengan harga yang mulai merangkak. Hal itu diiringi dengan kemunculan teknologi dan desain minim bingkai.
Strategi ini membuat Xiaomi berhasil menjual 110 juta unit hingga akhir 2016. Otomatis nilai Xiaomi saat ini melonjak mencapai US$ 10 miliar.
Cinta Segitiga Pembawa BerkahHugo mungkin tidak pernah menyangka jika keputusannya meninggalkan Google dan bergabung dengan Xiaomi membawa perubahan besar bagi bisnis ponsel di seluruh dunia.
Skandal cinta segitiga antara Hugo Barra, pendiri Google Sergey Brin dan Amanda Rosenverg kerap dikaitkan dengan keputusannya pindah ke Beijing.
Saat itu Hugo yang dirumorkan menjalin cinta dengan Amanda, karyawan Google dan tim pengembang Glass. Amanda disebut juga menjadi penyebab perceraian Sergey dan sang istri Anne Wojcicki.
Cinta segitiga antara Hugo, Amanda, dan Sergey dikabarkan menjadi penyebab utama pria penyuka Salsa tersebut hengkang dari Google.
Tawaran Bin Lin yang meminta Hugo bergabung dengan Xiaomi bukan hanya menjadi kesempatan emas bagi karirnya, tetapi juga upaya mengobati luka akibat skandal percintaan yang melibatkannya. Tak lama setelah Hugo menerima pinangan Xiaomi, Amanda pun diketahui hengkang dari Google dan memilih hijrah ke Hong Kong untuk menenangkan diri.
Meski begitu, hingga kini Hugo enggan mengomentari rumor yang mengaitkan hengkangnya ia dari Google dan kisah cinta segitiganya. Alih-alih membesarkan rumor tersebut, Hugo justru berhasil membesarkan 'bayi' hanya dalam waktu 3,5 tahun.
Hugo berhasil membawa pilihan baru bagi pengguna Android dan perubahan bisnis signifikan bagi Xiaomi.
(evn)