Jakarta, CNN Indonesia -- Kurang dari sepekan sejak pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, perubahan besar langsung dirasakan para ilmuwan di sana.
Kepada sejumlah media, memo berisi perintah dari Gedung Putih menunjukkan ada upaya pembungkaman ilmuwan di Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Departemen Pertanian AS (USDA). Mereka diminta untuk tidak lagi berhubungan dengan publik ataupun media.
The Verge dan sejumlah media AS, melaporkan pada Selasa (24/1) waktu setempat bahwa ilmuwan EPA tidak diperbolehkan meneruskan pesan pemerintah ke publik lewat media sosial.
Sebelumnya sejumlah kontrak yang ditangani EPA juga telah dibekukan sejak Trump berkuasa. Padahal EPA adalah badan yang menangani isu penting seperti air dan udara bersih, serta pemanasan global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tubuh USDA, pemerintah melarang ilmuwan di sana membicarakan penelitian yang didanai pajak ke muka publik.
Trump Ancam Toyota, Pemerintah Jepang Siap Melawan
Setelah kabar ini mengemuka, departemen tersebut buru-buru membantahya. Deputi USDA Michael Young menyebut jika perintah tutup mulut tadi hanya terbatas pada publikasi kebijakan yang masih perlu diteliti.
Sedangkan di tubuh badan pemerintah AS lain seperti NASA, sejauh ini belum ditemukan memo utnuk bungkam seperti yang ditemui di EPA atau USDA.
Temuan memo di dua badan penelitian tadi jadi semacam peringatan bahwa pemerintahan AS di bawah Trump cenderung anti-ilmiah.
Di satu sisi, arah kebijakan Trump ini konsisten dengan apa yang ia utarakan selama masa kampanye, terutama terkait isu pemanasan global yang ia klaim sebagai kebohongan belaka.