Cara Aman Berkendara Saat Banjir

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2017 11:24 WIB
Saat pengendara kendaraan roda empat melalui banjir, sebaiknya tetap jaga jarak aman antara genangan dengan saluran pembuangan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengendara saat melewati jalan yang tergenang banjir. (Foto: CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tingginya curah hujan yang terjadi di sebagian daerah beberapa hari terakhir mengakibatkan sebagian daerah di Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir.

Timbulnya genangan hingga banjir tentu akan mengganggu mobilitas masyarakat dalam keseharian. Tidak hanya harus berdiam diri pada kendaraan, melainkan juga resiko kerusakan tentu akan terjadi akibat masuknya air ke ruang mesin.

Ada beberapa hal yang harus dicermati, saat pengendara melalui kendaraan roda empatnya pada jalur banjir, jika memang tidak lagi dapat dihindari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instruktur Utama Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan salah satu yang harus diperhatikan ialah tetap menjaga jarak aman antara genangan dengan saluran pembuangan atau knalpot.

Menjaga jarak, akan menjadi warning untuk membatasi air untuk tidak terlalu lama atau menyentuh sistem utama pada kendaraan. Pasalnya, beberapa komponen utama memiliki letak lebih rendah daripada knalpot kendaraan itu sendiri.

"Contoh, kadang-kadang berada bawah jok, kadang deket bumper depan icu-icu mereka. Nah knalpot sendiri agak tinggi kan, bayangkan kalau kena air, nah itu kan otaknya mobil. Hancur udah," kata Jusri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/2).

Pengendara diharapkan juga tetap menjaga laju kendaraan, sesaat memasuki area genangan banjir. Menurutnya, jika terlalu kencang, cipratan yang ditimbulkan akan membuat air masuk ke dalam ruang mesin dan menimbulkan sordcart.

"Pastikan juga dalam melakukan perjalanan, gas atau putaran mesin di jaga konstan, tidak naik turun. Karena, akan memicu terjadinya percikan air akibat kipas dan sebagainya," kata dia.

Sebagai patokan, ia berujar, pengendara dapat menjadikan jejak lintasan kendaraan di depan untuk mencari jalur aman dalam genangan banjir.

"Jadikan jejak lintasan kendaraan di depan sebagai patokan rute yang dilalui. Kalau tadi kendaraan di depan udah 'jeblug' gitu ya agak masuk berarti dia, harus udah berfikir ke kiri sedikit gitu, diukur," ujarnya.

Jangan Langsung Gas

Usai melintas genangan banjir, kondisi kendaraan akan mengalami basah. Beberapa sistem, seperti pengereman dipastikan tidak akan berfungsi optimal. Bagi dia, pengemudi harus menunggu beberapa saat agar sistem kembali seperti semula.

"Ketika keluar dari banjir juga jangan langsung mengebut, karena sistem pengereman belum optimal. Harus hati-hati untuk kembali semua," kata dia.

Beberapa cara dapat segera dilakukan, jika pengendara ingin segera mengemudikan kendaraannya seperti semula. Kata Jusri, dengan memancing atau membuat gesekan pada rem akan mempercepat pengeringan disk brake.

"Kaki kiri injak pedal rem, sementara mobil berjalan pelan sambil rem tangan ditarik setengah. Agar kontruksi mulai, dan piringan rem panas. Itu bisa membantu pengeringan yang cepat," ujarnya.

Dalam proses tersebut, lanjut Jusri, mobil memang akan bergerak ke kiri dan kanan, namun setelah dipanaskan hal tersebut akan hilang seketika. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER