Jakarta, CNN Indonesia -- Kapsul Dragon milik SpaceX yang berisi 2,5 ton suplai untuk astronaut gagal 'menempel' ke badan Stasiun Antariksa Internasional pada pekan lalu.
Error pada GPS dipastikan jadi penyebabnya.
National Aeronautics Space Administration (NASA) mengonfirmasi kegagalan pemasangan kapsul Dragon ke wahana stasiun. Sistem Dragon yang menerima sinyal error dari GPS saat itu seketika membatalkan misi.
Kendati demikian, kondisi wahana Dragon serta perbekalan di dalamnya berada dalam kondisi sempurna tanpa kerusakan sama sekali. Kegagalan ini juga bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dragon melakukan hal yang tepat sesuai rancangannya, membatalkan operasi ketika menilai situasinya tak memungkinkan," ujar Rob Navias, juru bicara misi dari NASA seperti yang dikutip dari laman
IBTimes, Kamis (23/2).
Kapsul Dragon saat ini berada di program mencari arah terbaik untuk menempel dengan stasiun antariksa. Upaya penyambungan kedua direncanakan dilakukan hari ini juga.
Sebelumnya roket Falcon 9 meluncur mulus pada Minggu (19/2) pukul 9.40 waktu Florida, Amerika Serikat. Falcon 9 membawa kapsul Dragon yang berisi 2,5 ton perbekalan rutin bagi enam astronaut di stasiun antariksa.
Dari laporan yang sama juga dipastikan keadaan enam astronaut yang menunggu perbekalan masih baik-baik saja.
Misi ini merupakan pengiriman suplai rutin bagi awak ISS yang dibungkus ke dalam kapsul. Isinya meliputi wahana sistem navigasi, perlengkapan medis, pengukur gas di atmosfer, dan lainnya.
Kapsul tersebut nantinya akan dipulangkan ke Bumi setelah diisi hasil-hasil eksperimen para astronaut.
Operasi penyambungan kapsul ke stasiun akan berada di dalam pengawasan astronaut Prancis, Thomas Pesquet. Penyambungan kapsul akan dibantu dengan lengan robot berukuran 17 meter yang ada di stasiun luar angkasa.
(evn)