NASA Dalami Asteroid Logam untuk Pelajari Sistem Tata Surya

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 07:18 WIB
NASA bermaksud mengirim wahana antariksa pada 2023 untuk mendalami asteroid misterius yang berada di jantung sistem tata surya.
Ilustrasi asteroid (Foto: NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mendalami asteroid misterius yang berada di jantung sistem tata surya. Asteroid ini berbeda dengan yang lainnya karena terdiri dari baja dan nikel.

Ketertarikan peneliti terhadap asteroid bernama '16 Psyche' ini berasal dari kemiripannya dengan lapisan inti Bumi. Mereka menduga Psyche sebagai sisa-sisa planet purba berukuran Mars yang hidup jutaan tahun silam.

Untuk menyelidiki lebih jauh, NASA bermaksud mengirim wahana antariksa pada 2023 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahana itu akan mengemban misi penjelajahan ke pusat inti planet yang luput dari pengamatan.

"Ini kesempatan mengeksplorasi dunia baru, bukan yang terdiri dari batu atau es, tapi logam," kata kepala investigator Psyche, Dr Lindy Elkins Tanton dari Arizona State University seperti yang dikutip dari The Telegraph.

Menurut Lindy, objek antariksa seperti Psyche adalah temuan baru di tata surya. Ia juga menambahkan hanya lewat Psyche manusia berkesempatan mengarungi inti planet.

Biasanya manusia mempelajari inti sebuah planet melalui permukaannya saja. Butuh waktu sekitar tujuh tahun untuk menggapai Psyche yang terletak di sabuk orbit asteroid di antara Mars dan Jupiter.

Wahana antariksa yang nantinya dikirim akan bertugas selama 6 bulan untuk merekam topografi, bentuk permukaan, gravitasi, dan daya tarik magnet.

Misi penelitian Psyche ini termasuk ke dalam program Discovery milik NASA yang bernilai US$450 juta. Misi ini khusus ditujukan untuk memetakan sepuluh juta tahun sejarah tata surya setelah kelahiran Matahari.

Asteroid Psyche pertama kali ditemukan oleh astronom Annibale de Gasparis pada 1852. Nama Psyche diambil dari nama dewi Yunani yang berarti jiwa dan istri Cupid.

Pada awalnya Pschye diduga sebagai asteroid biasa yang tersusun dari batuan dan es. Namun pada 1980-an, astronom dikejutkan ketika radar menemukan unsur logam memenuhi Pscyhe.

Para ilmuwan memperkirakan lapisan planet yang menyelubunginya telah terkelupas akibat tumpukan asteroid yang terus terjadi selama berjuta-juta tahun.

Dalam program yang sama, NASA juga bermaksud mengirimkan wahana lainnya untuk menyelidiki asteroid Trojan yang berada di orbit Jupiter. Trojan diduga memiliki petunjuk lebih tua mengenai sejarah tata surya. Misi ini akan dieksekusi pada 2021 nanti.

"Trojan adalah sisaan materi purba yang membentuk planet luar, mereka memegang petunjuk vital dalam menguraikan sejarah tata surya," ucap Dr Harold Levison yang mengepalai misi Lucy yang akan meneliti asteroid Trojan. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER