Jakarta, CNN Indonesia -- Nokia memulai lagi bisnis ponselnya, setelah lini bisnis ini gagal total ketika diambilalih Microsoft. Saat lisensi dibeli HMD Global dari Finlandia, harapan untuk memperbaiki itu semua muncul lagi.
Dimulai dari pengumuman
comeback, kemudian hadir perdana melalui Nokia 6 berbasis Android, justru mendapatkan porsi perhatian lebih saat kabar seri 3310 akan dirilis ulang.
"(Nokia 3310) Betul (mendapatkan perhatian), karena nostalgia brannd ini menjadi cara yang ampuh untuk orang ingat kembali kejayaan Nokia,” kata gadget enthusiast, Lucky Sebastian, saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com.Namun, dia tidak yakin Nokia 3310 akan menjadi lumbung kesuksesan lagi bagi perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO HMD Global Arto Numella begitu percaya diri produk Nokia baru akan mampu menyodok mereka yang sedang di puncak, Samsung dan Apple. Ini setidaknya dibuktikan dan diakui oleh Lucky dari kesuksesan Nokia di China.
Bagi Lucky ini adalah langkah yang bagus bagi Nokia yang berada di bawah HMD Global.
“Tetapi smartphone saat ini sekarang ketat sekali persaingannya. Belum tentu semudah dulu lagi untuk bersaing. Karena pilihan brand banyak dan orang bisa memilih teknologi baru sampai harga murah yang ditawarkan brand China,” tambah founder forum Gagdget Gadtorade.
 Nokia 3310 baru (REUTERS/Eddie Keogh) |
Dia menambahkan, butuh beberapa waktu ke depan untuk menentukan apakah Nokia saat ini akan sehebat dulu lagi. Karena Nokia ketika memilih menggunakan OS Windows Phone, ternyata tidak cukup menarik banyak peminat.
Bagi pria ramah ini hanya mengandalkan brand saja belum cukup untuk bersaing di pasar yang ketat.
“Nokia 6 itu dari sisi spesifikasi yang ditawarkan itu tidak murah dibandingkan produk China lainnya. Mungkin orang tertarik dengan brand global yg mereka percaya dan sekarang menggunakan OS yang banyak dikenal, android,” urai Lucky.
Bagi dia, Nokia butuh usaha lebih sekarang untuk bersaing. Banyak faktor yang menentukan. Diantaranya inovasi, spesifikasi, harga, fitur, ketersediaan pasar, jaringan service , marketing dan lain-lain.
Perlu diingat Nokia memulai segalanya dari awal lagi, sementara perwakilan mereka yang dulu seperti jaringan distribusi, service dan lain-lain juga sudah banyak yang tutup atau berganti.
“Apalagi kalau target mereka Samsung dan Apple, yang sekarang leading dari segi inovasi dan menjadi panutan trend mobile,” katanya.
Dulu, salah satu yang membuat Nokia diminati adalah desain-desain mereka yang unik dan cenderung aneh. Bila saat ini diterapkan lagi, Lucky agaknya sangsi bisa berhasil.
 Para jurnalis mencoba menjajal Nokia 3310 (AFP PHOTO / Josep Lago) |
“Tapi sekarang memang trend desain bukan lagi kepada kepada mencoba bentuk yang berbeda, apalagi nyeleneh, lebih kepada fungsi, ergonomis, kemampuan membenamkan segala teknologi dalam bentuk yang kompak,” tambahnya.
Tapi Lucky yakin, selama Nokia bisa bertahan memiliki ciri khas desain yang sekali dilihat, konsumen langsung mengenali bahwa itu Nokia, maka desainnya bisa dianggap berhasil.