Snapchat & Nokia 3310, Membabat atau Menyimpan Masa Lalu?

Suryanda Suryono | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 15:24 WIB
Snapchat dan Nokia 3310 seperti dua sisi saling bertolak belakang soal bagaimana menyikapi masa lalu atau kenangan. Seperti apa?
Foto: Diolah dari wikipedia dan Reuters
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimana menyikapi kenangan yang tepat? Disimpan, yang lalu biarlah berlalu, atau dikubur saja? Mungkin Evan Spiegel lebih cocok dengan kalimat terakhir. Sudah dikubur saja.

"Sebuah momen bukan seharusnya dikenang tapi diekspresikan kemudian dikubur," begitu katanya saat memperkenalkan aplikasi Snapchat, lima tahun yang lalu.

Spiegel yang kini menjadi CEO Snapchat tersebut memperkenalkan layanan jejaring sosial berdurasi 10 detik yang hilang dalam waktu 24 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, "Orang tidak lagi peduli dengan banyaknya foto atau repot meyimpannya jadi kenangan dalam album. Mereka hanya peduli dengan bagaimana cara mengekspresikannya, sekarang. Karena kita hidup sekarang."

Konsep tersebut terbilang cukup ekstrim saat itu. Tahun 2011, popularitas Facebook atau Instagram sedang menanjak, karena layanan itu dijadikan tempat mengabadikan momen dan memfasilitasi foto-foto untuk disimpan dalam album untuk kepentingan kenangan. Spiege tetep kekeuh yang lalu biarlah berlalu.
Membabat Masa Lalu atau Menyimpan Kenangan?Logo Snapchat (REUTERS/Lucy Nicholson)

Dia yakin betul mengekspresikan momen lebih penting daripada mengabadikan dan melihatnya lagi nanti.

“Lupakan untuk siap-siap tampil cantik atau keren kemudia direkam dan difoto, tampil jelek dan konyol pun tak mengapa. Ingat, ini momen tak akan datang dua kali,” ungkapnya.

Siapa sangka, saat itu memperkenalkan ragam filter Snapchat yang justru popular dengan tema-temanya yang ‘norak’ dan jelek semacam binatang, make up blepotan, figur seram, hingga monster.

Keyakinan inilah yang dipegang tunangan supermodel Miranda Kerr sampai sekarang. Kunci sukses ini juga yang ia pertahankan saat Facebook menawar US$ 1 Miliar untuk aplikasi ciptaannya itu, yang tentu ditolak mentah-mentah.

Empat tahun kemudian pria jebolan Stanford University, Amerika Serikat ini kini tersenyum bangga melihat ‘bayi’ nya melantai di bursa saham New York perolehan dana segar sekitar Rp40 Triliun pada penawaran saham perdananya (IPO).

Soal kenangan, berbeda dengan comeback-nya Nokia 3310 yang ingin mengulang momen kesuksesan dengan mencoba memanggil kenangan masa lalu.

Ponsel yang dijuluki ‘sejuta umat’ ini memang terbaik pada masanya, tak heran setelah 17 tahun Nokia ingin bernostagia dengan meremajakan kembali ponsel ikonik yang berpredikat sebagai ‘Chuck Norris’-nya ponsel di banyak meme seperti 9GAG ini.

Beberapa pihak cenderung pesimis Nokia 3310 reborn akan sukses, mengingat ponsel ini hanya berjalan mentok di teknologi 2G, bahkan ada yang mengangapnya lucu

“Lucu juga di industri yang sudah 4G sampai 5G, tapi ternyata masih bikin juga yang begitu," ungkap Anggota BRTI I Ketut Prihadi Kresna.
Membabat Masa Lalu atau Menyimpan Kenangan?Nokia 3310 (Foto: REUTERS/Paul Hanna)

Fakta lain berbicara, seperti yang dikutip CNNIndonesia dari Telegraph, kedatangan Nokia 3310 reborn di Inggris ternyata sukses meningkatkan pencarian online pada kata kunci ‘Nokia’ sebesar 797 persen sejak peluncuran Nokia 3310 versi baru ini.

Jadi bukan hal yang mustahil formula kenangan masa lalu akan sukses di ungkit Nokia, namun yang pasti ‘kekeuh’ mengubur masa lalu dan fokus pada moment sekarang telah sukses membuat Evan Spiegel tersenyum bangga.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER