Jakarta, CNN Indonesia -- Google memberi sinyal akan mengubah haluan Hangouts menjadi aplikasi pesan instan khusus untuk bisnis.Sebelumnya, layanan ini menyasar konsumen biasa.
Mengutip laporan
The Verge, tampilan Hangouts berubah total. Pada sebuah demo, tampilan Hangouts berwujud sistem grup chat. Sekilas, wajah baru Hangouts ini mirip sekali dengan tampilan aplikasi Slack.
Slack merupakan aplikasi pesan instan yang memang dikhususkan untuk pebisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekuatan Hangouts versi terbaru ini terletak dari kemudahan mengakses produk Google lain di dalamnya seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides. Alhasil seluruh anggota grup sebuah chat di Hangouts bisa mengerjakan sebuah dokumen lebih mudah dan cepat.
Integrasi layanan Google lain di Hangouts juga nampak dari fitur pencarian. Fitur ini bisa mencari tak hanya orang, namun juga tautan yang pernah dibagi ke dalam chat.
Namun yang paling menarik adalah fitur bot bernama @meet. Bot ini merupakan algoritma pihak ketiga yang Google pakai untuk mengatur jadwal pertemuan secara otomatis.
Cara kerja bot itu dengan mengintip jadwal masing-masing anggota grup chat di Google Calendar mereka. Lalu dalam waktu sekejap, bot itu akan menentukan waktu yang paling memungkinkan penggunanya untuk bertatap muka.
Di samping itu, Google juga menyiapkan layanan Hangouts Meet, fitur konferensi video yang bisa menampung 30 orang sekaligus. Google mengklaim teknologi video yang mereka pakai lebih ringan dan cepat sehingga tidak membebani prosesor.
Kendati itu semua, Hangouts baru ini masih tersedia untuk kalangan terbatas. Bila waktunya tiba, Hangouts akan disebar ke publik dengan konsep freemium.
Google memastikan Hangouts akan menyasar segmen bisnis. Itu artinya sejumlah layanan akan berbayar dan sebagiain lain akan gratis.
Selama ini Google Hangouts dinilai tak memiliki target segmen pengguna yang jelas. Hal ini memperpanjang kekacauan Google di sektor aplikasi pesan instan.
"Saya rasa pelayanan kami kepada pengguna sangat buruk" ujar Nikhyl Singhal, salah satu direktur Google saat peluncuran Hangouts beberapa tahun silam.
Meski perubahan ini lebih terarah, harapan Google menantang aplikasi pesan instan yang punya jangkauan luas seperti WhatsApp boleh dibilang pupus. Hanya Allo jadi asa terakhir Google
(tyo)