Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pesan instan Allo yang dirilis Google pada pekan lalu mencatat pencapaian yang terbilang fantastis. Aplikasi tersebut telah diinstal 5 juta kali sejak diluncurkan di perangkat Android dari Google Play Store.
Hanya berselang sehari setelah dirilis di Android, Allo resmi hadir untuk platform iOS. Belum ada data dari pihak Apple yang menunjukan perkembangan aplikasi Allo, khususnya dari segi unduh atau instal.
Yang jelas, jumlah instal Allo akan lebih tinggi apabila data dari Google Play Store digabungkan dengan milik iOS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allo terbilang menarik, lantaran Google memasang fitur
chatbot yang dibenamkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan performanya secara otomatis.
Chatbot milik Allo disokong program Google Assistant, sebuah program asisten virtual seperti Siri di perangkat Apple. Cukup mengetik "@google", pengguna bisa memerintahkan apa pun pada bot.
Fitur lain yang menjadi andalan Allo adalah "Smart Reply". Fitur ini lebih seperti jawaban
template dengan sekali sentuh. Jika seorang teman mengirim sebuah gambar, fitur ini dapat mengidentifikasinya dan menawarkan jawaban yang relevan.
Namun cara menggunakan Allo mirip seperti WhatsApp dan Telegram. Pengguna akan diminta memasukan nomor ponsel sebagai akun, serta memudahkan aktivitas interaksi dengan teman berdasarkan nomor kontak yang telah disimpan di ponsel.
Satu hal penting dari Allo adalah kemampuan
end-to-end encryption yang dibuat Google sebagai opsi. Berbeda dengan Telegram dan WhatsApp yang telah menerapkan kode enkripsi sebagai perlindungan dasar privasi penggunanya, enkripsi di Allo justru baru bisa dilakukan jika masuk ke modus "incognito."
Hadirnya Allo menambah deretan persaingan pasar aplikasi pesan instan yang selama ini diisi oleh berbagai pemain besar seperti WhatsApp, Line, Facebook Messenger, KakaoTalk, hingga iMessage.
(adt)