Jakarta, CNN Indonesia -- Krisis yang menimpa Samsung akibat kegagalan Galaxy Note 7 diprediksi akan berimbas pada flagship terbaru mere Galasxy S8.
Analis Ming-Chi Kuo dari lembaga KGI Securities memprediksi konsumen masih menyimpan trauma tersendiri akibat kegagalan Galaxy Note 7 pertengah tahun lalu.
Akibatnya, seperti dilansir
AppleInsider, Kuo mengatakan Galaxy S8 diprediksi akan kurang digandrungi ketimbang Galaxy S7. Dengan kata lain, Galaxy S8 tidak akan bisa menjadi pesaing utama bagi iPhone generasi terbaru nantinya.
Lebih jauh ia memprediksi pada tahun fiskal 2017, Samsung hanya mampu mengapalkan 40 hingga 45 juta unit Galaxy S8 saja. Jumlah tersebut lebih sedikit 7-12 juta unit ketimbang jumlah pengapalan Galaxy S7 yang mencapai 52 juta unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, keputusan Apple yang kabarnya akan menggusung teknologi OLED untuk iPhone terbaru disebut Kuo juga akan semakin melemahkan daya saing Samsung.
Kendati demikian, prediksi Kuo justru mengindikasikan antusiasme tinggi dari sejumlah mitra Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga mengaku optimis dan telah menyiapkan sedikitnya 12 juta unit Galaxy S8 pada hari kelahirannya nanti.
Samsung memilih untuk tidak menelurkan flagship terbarunya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017 pada akhir Februari lalu.
Meski rencana peluncurannya sempat tertunda dua kali, Galaxy S8 kabarnya akan muncul pada 21 April nanti.