Lazada Dorong Produk UKM Go Internasional

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 17:42 WIB
Lazada menargetkan bukan sekedar menjadi layanan jual beli daring tapi menargetkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki tahun kelima beroperasinya di Indonesia, Lazada menargetkan bukan sekedar menjadi layanan jual beli daring tapi menargetkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Untuk mencapai target tersebut, Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm mengatakan ada tiga fokus utama yang akan dicapai oleh pihaknya selama beberapa tahun kedepan. Ketiga hal tersebut yakni keberagaman barang, konstumisasi aplikasi, dan pengiriman.

"Kami ingin ada lebih banyak barang yang bisa ditemukan di offline bisa juga tersedia secara online. Fokus terbsar kami membawa UKM muda untuk mulai menjual produk dan barang mereka secara online," ungkap Florian disela perayaan ulang tahun kelima Lazada di UOB Plaza, Jakarta, Rabu (15/3).

Selain berupaya memboyong lebih banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) ke ranah daring, Flo memastikan pihaknya mendorong ada kostumisasi di aplikasi Lazada. Menurutnya hal itu dilakukan tak lain untuk memberi kemudahaan saat bertransaksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudahan yang dimaksud yakni pengguna nantinya bisa melakukan personaliasi aplikasi sesuai dengan hobi atau bidang yang digemarinya. Sebagai contoh, bagi penyuka renang nantinya bisa mengkostumisasi barang atau jasa apa saja yang ingin ditampilkan dan berkaitan dengan hobinya tersebut.

Fokus mengkostumisasi aplikai disebut Florian tak lain lantaran pengguna transaksi belanja daring di Indonesia mengenal akses internet melalui perangkat mobile lebih dulu.

"Seperti kita ketahui, penetrasi pengguna perangkat mobile di Indonesia besar dan kami juga melihat pemain e-commerce lain yang fokus memaksimalkan aplikasi mereka," ungkapnya.

Sementara untuk segi pengiriman, Lazada menargetkan bisa mempercepat proses pengiriman pesanan dan menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia.

Hingga akhir Januari 2017, anak perusahaan Alibaba grup ini mencatat ada lebih dari 7 juta produk yang dipasarkan melalui layanannya. Tingkat kepuasan dan kepercayaan pengguna pun diklaim Florian kian bertambah seiring dengan meningkatnya iinfrastruktur pendukung di bisnis jual beli daring,

"Sejak tahun 2015 kami sudah berupaya mendorong UKM untuk memperluas pasar mereka. Selain pengiriman dalam negeri, sejauh ini UKM yang memasarkan produknya melalui Lazada juga sudah melakukan pengiriman ke Malaysia dan akan diperluas ke negara lain," imbuhnya.

Untuk mendorong leih banyak UKM yang menawarkan produknya, Florian mengatakan ada tiga gudang yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Medan yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, pelaku UKM tidak perlu merogoh kocek dalam untuk mendirikan tepat penyimpanan sendiri.

Senada dengan yang diutarakan Florian, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Santosa Sungkari berharap bisnis e-commerce bisa menjadi akselerator ekonomi kreatif di Indonesia.

"Pada akhirnya, tujuan e-commerce untuk mensejahterakan pelaku kreatif, bukan sekedar memindahkan pemasaran dari offline ke online tapi membawanya ke pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia dan dunia," ungkap Hari.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER